Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Jurnalis Juga Digaji, Jurnalis Juga Buruh

Indri turun ke Bundaran Hotel Indonesia, bergabung bersama banyak buruh, termasuk jurnalis. Kurang selaraskan narasi dan visual.

Asyik nih angle yang diambil Indriyana Milantika Adiono. Diawali dari sekuence buruh bernyanyi ‘Indonesia Raya’ di depan Bundaran Hotel Indonesia, bagian terbaik dari liputan Indri saat memotret demo para jurnalis. Ada juga gambar menarik, misalnya saat memotret aksi teatrikal, termasuk menampilkan mereka yang berparodi sebagai calon presiden.

Continue reading “Jurnalis Juga Digaji, Jurnalis Juga Buruh”

Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi

Elmo tampil di depan pintu gerbang gedung wakil rakyat. Sayang, hanya monolog.

Lokasi Benedict Elmo meliput aksi unjuk rasa Hari Buruh berbeda dengan lainnya. Kalau kawan-kawannya, mahasiswa kelas Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) memilih lokasi di sekitar Thamrin-Sudirman –kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Elmo memilih persis di muka DPR/MPR.

Continue reading “Peta Keren, Tapi Kurang Mengeksplorasi Lokasi”

Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan

Liputan Sylfia diawali visual nan menggetarkan, sayang finishing touch pada bagian terpenting –kurang optimal.

Menarik sekali melihat gambar awal liputan Sylfia Mailani. Ia memotret suasana unjuk rasa buruh alias May Day 2014 dari sudut pandang khusus. Kemungkinan ‘gambar atas’ yang didapatnya, diambil dari jembatan penyeberangan di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=kBNKfAw1n5U]

Continue reading “Atmosfir Kuat, Kurang Sedikit Sentuhan”

Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’

Amalta menunjukkan perkembangan luar biasa dalam liputan livenya. Sayang, masih menampilkan show yang berbeda serta menarik.

Ada kesan yang berbeda saat menyaksikan laporan live Amalta Rifani Dyandra saat liputan kampanye dengan stand-up livenya di tengah aksi ‘May Day’ 2014. Saat berdiri on-cam liputan kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Amalta terkesan masih terlalu cepat bicara, dan harus menyesuaikan diri antara catatan yang menjadi guideline­-nya dengan tempo bicaranya bercampur sedikit cadel.

Continue reading “Fokus, Percaya Diri, Tapi Kurang ‘Variasi Show’”

#Berdoa untuk penumpang MH-17 Amsterdam-KL

Very shocked, dan berdoa untuk keluarga pesawat Malaysia Airlines yang dikabarkan jatuh di Ukraine, dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Sebuah catatan kecil, 4 tahun silam, usai menumpang MH dari Schiphol, Amsterdam ke KL…

Catatan kecil di Malaysia dua tahun silam: saat transit dua jam di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), jelang balik ke Jakarta setelah tiga pekan berkelana di Belanda dan sekitarnya.

MH Amsterdam-KL. Kenangan.
MH Amsterdam-KL. Kenangan.

Well, secara umum perjalanan udara 12 jam melintasi 10.500 km dari Bandara Schiphol menuju Malaysia berjalan lancar. Seorang kawan berujar, “Kok rasanya lebih cepat pulangnya ya…” Sontak yang lain menimpali, “Ya, karena kita sudah ada perasaan hommy”,“Ya, karena saya sudah tak sabar untuk turunkan barang-barang yang banyak ini dan buka lapak di Jakarta”, meski ada juga yang bilang, “Ah, sama saja, kok. Saya hitung tetap 12 jam…”

Continue reading “#Berdoa untuk penumpang MH-17 Amsterdam-KL”

Berita Satu Segmen: Dari Demo Buruh, Sekolah Anak Jalanan, Sampai Persiapan Tim Tsubasa…

Kali ini mahasiswa mencoba membuat berita satu segmen. Dari live report, feature, sampai berita mancanegara. Apa evaluasinya?

Ayu Nanda Maharani cukup firm duduk di kursi presenter. Pengambilan gambar ‘studio’ juga cukup keren, meski properti yang digunakan tampak seadanya. Sofa tempat host duduk, misalnya.

 [youtube=http://www.youtube.com/watch?v=SDCRxaqKEhI]

Continue reading “Berita Satu Segmen: Dari Demo Buruh, Sekolah Anak Jalanan, Sampai Persiapan Tim Tsubasa…”

Ada Cerita, Ada Gambar…

Ada dua angle atau sudut pandang di lokasi unjuk rasa. Kurang menyelaraskan gambar dengan pernyataan.

Empat anggota kelompok ini membagi tugas. Stefanny Dwi Retno dan Eunike Linda menjadi duo host di studio. Dengan latar yang bisa dibilang minimalis –suasana kelas- mereka sebenarnya sudah cukup kompak. Sayang, sedikit terganggu dengan mata Eunike Linda yang tak pas menghadap kamera. Pandangannya terlalu mendongak ke atas dan menjadi tak fokus pada arah yang semestinya.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=o_BubDZv5KE]

Continue reading “Ada Cerita, Ada Gambar…”

Pentingnya Membaur dengan ‘Crowd’

Dalam liputan kali ini, reporter membaur dengan kerumunan peserta aksi, dan mewawancarai petugas keamanan. Menjadi lebih ‘hidup’.

Tugas kelompok meliput unjuk rasa May Day 2014 yang dilakukan berempat: Elisabeth Pauline, Belinda Sentosa, Bonnia Meita, dan Andini Agatha memberi suasana ‘hidup’. Terutama karena kegesitan Belinda tampil di lapangan, di sekitar Thamrin dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

http://www.youtube.com/watch?v=_OXJjbwmfNs]

Continue reading “Pentingnya Membaur dengan ‘Crowd’”

Semangat Liputan Live yang Boleh Juga…

Dalam liputan, kita harus hati-hati menyebut nama tempat, agar tak salah dicerna pemirsa. Bedakan mana itu ‘Istana Merdeka’ dan mana pula ‘Istana Negara’.

Dua orang yang tampil dalam liputan live Hari Buruh pada tugas kelompok ini menunjukkan antusiasme tinggi. Baik Rakhel Kezia yang berperan sebagai news anchor di studio, maupun Shella Hidayat yang di-‘toss’ sebagai reporter live di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Peran dua orang lain, Maria Leonie dan Debby Nehemia –sebagai cameraperson maupun tim pascaproduksi- juga tak bisa diremehkan.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=uJZlC4psqGA]

Continue reading “Semangat Liputan Live yang Boleh Juga…”