Si Perak Masuk Bengkel Lagi…

Namanya juga baru rutin nyetir, ketidaksempurnaan adalah keniscayaan.

Petugas Garda Oto memverifikasi kerusakan Si Perak, Pengajuan klaim tak berbelit.

Kali kedua dalam empat bulan ini, Avanza “baru tapi bekas” kami kembali masuk bengkel. Awalnya terjadi pekan lalu, saya kurang kontrol saat memundurkan mobil keluaran 2009 ini menjelang membawanya berangkat kerja Minggu pagi. Eee, belum tuntas keluar pagar rumah, ban mobil itu miring, hingga sisi kiri luar bumper depan tersangkut pagar besi rumah. Mobil perak ini pun terluka, meski masih bisa dipakai jalan-jalan, setidaknya ke Taman Mini, ke kantor, dan ke RS Harapan Kita.

Tak mau membiarkan kondisi estetika bagian depan mobil terganggu, kemarin saya kembali mengurus klaim asuransi atas kejadian itu. Inilah enaknya masih dalam tanggungan Asuransi Astra. Datang ke kantor pelayanan Garda Oto di ITC Bumi Serpong Damai, tak banyak hambatan saat mengisi formulir kronologi kerusakan. Pihak asuransi memotret, menandai bagian mobil yang ‘terluka’ dan membuat Surat Perintah Kerja untuk dikerjakan di bengkel rekanan.

Jangan kapok

Pengalaman nabrak dan nyerempet jadi kapok nyetir? Ah, semoga tidak. Pengalaman guru yang baik.

Dari jantung kawasan elit Serpong, saya membawanya ke seberang, Bengkel Metro Auto Care BSD City, tempat mobil yang sama pernah ‘dirawat’ akhir tahun silam. Semuanya lancar, dan tinggal menunggu saja seminggu ini proses mempermak kerusakan mobil berlangsung. Tentu tak semuanya gratis, setiap pengajuan klaim tetap harus membayar ‘biaya resiko sendiri’ Rp 200 ribu per kejadian. Tapi, jumlah itu tetap lebih murah daripada menyembuhkan kerusakan mobil tanpa tanggungan asuransi.

The point is, apakah pengalaman (kembali) nabrak dan nyerempet yang berujung pada rawat inap bengkel ini membuat kapok nyetir? Hopefully not. Di manapun, yang namanya baru belajar mempraktekkan keterampilan baru, ketidaksempurnaan adalah keniscayaan. Setiap pengalaman menjadi pelajaran baru. Kalau kata Tukul Arwana, semuanya berpulang pada masalah ‘flying watch’. Hehehehe, tentu sebenarnya yang dimaksud Tukul itu ‘flying hours’ alias perbanyak jam terbang…

One Reply to “Si Perak Masuk Bengkel Lagi…”

  1. kalo pengalaman saya pribadi kecewa sekali dengan bengkel tersebut mas jojo. saya opnamekan mobil lewat asuransi P*N PAS**IK ke bengkel tetsebut karena baret.
    2 minggu berlalu tanpa ada berita bagus & konfirmasi kalo mobil sudah sembuh mulus kembali.
    saya cek ke bengkel tersebut diatas bukan kemajuan yg saya dapat malah spion kanan patah & body kanan depan sedikit masuk ke dalam.
    ibarat berobat karena luka lecet malah dapat bonus tangan patah.
    kalo di kedokteran mungkin ini yg disebut malpraktek / kelalaian.

    jangankan permintaan maaf & penjelasan apa yang terjadi, sampai saat saya menulis ini pun saya belum mendapat konfirmasi pasti kapan mobil saya akan selesai diperbaiki.

    masih nelangsa hati ini karena mobil ini lah tumpuan untuk mengantar anak sekolah.
    walhasil sudah 2 minggu ini anak saya yg msih TK A berangkat ke sekolah naik ojek motor dengan jarak tempuh rumah ke sekolah skitar 20km.

    karena anak saya tidak tahan kena debu & asap pun jadinya anak saya sakit batuk pilek & sakit mata.
    mungkin karena terpapar polusi kendaraan & debu di jalan. *(btw sorry ya mas jadi curhat)

    yah itulah sekelumit kisah nyata saya dengan bengkel ME**O AUTO CARE BSD & asuransi mobil P*N PAS**IK

Leave a Reply

Your email address will not be published.