Bung Karno, salah seorang pendiri bangsa ini, punya banyak hari istimewa di Bulan Juni. Karena itu, Bulan Juni disebut sebagai ‘Bulan Bung Karno’.
Sukarno lahir pada 6 Juni di Surabaya, wafat 21 Juni 1970 di Jakarta dan dimakamkan di Blitar. Pada bulan Juni juga, Sukarno membawakan pidato yang dikenal sebagai cikal bakal Pancasila. 1 Juni 1945 pada pelaksanaan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) di gedung yang kini jadi Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta.
Sukarno seorang sastrawan, orator ulang, pencipta lagu, dan juga penulis andal. Keterlibatannya dengan dunia jurnalistik diawali sejak muda, termasuk menjadi pemimpin redaksi koran ‘Fikiran Ra’jat’.
Tradisi menulis itu begitu melekat pada Bung Karno. Walaupun ia diasingkan tak menyurutkan semangatnya untuk menulis. Di tempat pengasingan lahir sebuah tulisan besar yang masih kita kenal sampai saat ini yaitu ‘Indonesia Menggugat’.
![](https://jojoraharjo.com/wp-content/uploads/2023/06/Bung2-1024x768.jpeg)
“Setelah ia diasingkan ia tetap menulis. Contoh yang paling dramatis yaitu pidato fenomenalnya yang lahir dari sel berukuran 2 x 3 meter di LP Banceuy, Bandung. Bung Karno menulis di atas toilet, menutup lobang kakus dengan kaleng makanan dan jadilah ‘Indonesia Menggugat;,” kata penulis Muhidin M. Dahlan.
Pada Si Bung Besar kita belajar, bukan mengkultuskannya, tapi memetik sejarah dari kehidupan bangsa. Jas Merah katanya, jangan sekali-kali melupakan sejarah…
![](https://jojoraharjo.com/wp-content/uploads/2023/06/Bung3-1024x768.jpeg)