Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Supori Library

Mina Angelo Rumpumbo. Saya mengenal perempuan ini pada Desember 2018. Saat itu saya diundang kawan baik mengisi acara gereja di Supiori, Papua. Pernah dengar nama Kabupaten Supiori? Sebuah kabupaten yang ada ada Pulau Biak bagian barat. Singkatnya, Pulau Biak yang ada di Teluk Cenderawasih di utara pesisir Pulau Papua ini terbagi menjadi dua daerah adminstratif. Kabupaten Biak Numfor di timur, dan Supiori di barat.

Continue reading “Supori Library”

Cerita dari Sudut Istana: Coretan Kecil Kami untuk Dunia Government Public Relations

SUKAR DIPERCAYA. Akhirnya buku ini terbit juga. ‘Cerita dari Istana: Kisah tentang Peristiwa dan Berita yang Menghiasi Panggung Media’.

Ini warisan. Legacy. Heritage kecil kami untuk dunia ‘GPR’ alias Government Public Relations pada khususnya, dan dunia pi ar alias kehumasan pada umumnya. Juga bagi teman-teman jurnalis. Pun demikian bagi adik-adik mahasiswa Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Ilmu Pemerintahan beserta para pengajarnya.

Continue reading “Cerita dari Sudut Istana: Coretan Kecil Kami untuk Dunia Government Public Relations”

Disruption: Mari Hadapi Guncangan Model Bisnis Baru

Resensi buku terbaru Rhenald Kasali. Dimuat di Jawa Pos, Minggu, 2 Juli 2017.

Kita hidup dalam dunia yang sudah berubah jauh. Sudah amat berbeda bergerak maju, setidaknya dibandingkan era di mana kebanyakan dari generasi kelas menengah kita (yang saat ini berusia 40-50an tahun) masih ada di usia sekolah. Zaman di mana mesin ketik berbunyi ‘ting…!’ jelang kertas berakhir. Era di mana pengiriman berita dilakukan dengan faksimili, pos, atau telpon di wartel. Atau masa di mana telepon rumah masih menjadi barang mewah, yang membutuhkan waktu antrean berbulan hingga tahunan hingga pihak Telkom mengabulkannya.

Continue reading “Disruption: Mari Hadapi Guncangan Model Bisnis Baru”

Pedoman (Tidak) Bahagia ala Jaya Suprana

“Bahagia adalah pada saat sakit perut di tengah kemacetan lalu lintas kota Jakarta berhasil menyelamatkan diri ke sebuah hotel dengan WC yang bersih dan berpelengkapan alat semprot air yang berfungsi.”

Judul bukunya Pedoman Menuju Tidak Bahagia. Kunci bahagia sebenarnya.
Judul bukunya Pedoman Menuju Tidak Bahagia. Kunci bahagia sebenarnya.

Bahagia itu sederhana. Setidaknya itulah yang dikutip sang “Semar”, Jaya Suprana, 65 tahun, sosok budayawan, musisi, komposer, kartunis, presenter televisi dan kelirumolog yang Mei 2010 lalu meluncurkan buku “Pedoman Menuju Tidak Bahagia”. Bukunya memang lama, tapi saya mendapatkannya baru-baru ini, langsung dari Aylawati Sarwono, pendamping Jaya yang namanya tertera di halaman persembahan buku ini.

Buku yang kemudian disebut sebagai ‘PMTB’ ini berisi koleksi tulisan tentang bahagia dan tidak bahagia, baik dalam kalimat-kalimat pendek, maupun cerita perenungan. Di masa kampanye ini –kita ingat sebuah partai gemar mengagungkan masa lalu- ada baiknya menyimak salah satu kisah dalam buku PMTB.

Continue reading “Pedoman (Tidak) Bahagia ala Jaya Suprana”