“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”
Amsal 16:32
Continue reading “BATAM, Bila Anda Tenang Anda Menang”"the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya.."
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.”
Amsal 16:32
Continue reading “BATAM, Bila Anda Tenang Anda Menang”Di Surabaya kami biasa memakai kata ’ciak’ untuk makan. Kata ini berasal dari bahasa Hokkien yang digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Tak sangka suatu saat bisa ciak di tepi Sungai Siak, sungai terdalam di Sumatra.
Continue reading “Kuliner Pekanbaru: Ciak di Planto Sungai Siak”Setelah pesawat ter-‘delay’ cukup lama, akhirnya mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ini pengalaman kedua menginjak ibu kota ‘Bumi Lancang Kuning’.
“Selamat datang di Pekanbaru,” kata anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau Indra Khalid Nasution.
Continue reading “Kuliner Pekanbaru: Pondok Gurih Alas Daun”Saya kira ini hotel terbaik di Kudus. Luas, nyaman. Dan, surprisingly, selain musholla dalam rupa bangunan ikonik Menara Kudus, ternyata ada kapel Kristiani nan sangat teduh.
Karena tujuan ke kota kretek ini mau jadi narasumber sebuah acara, cukup terbantu dengan adanya kapel ini. Bisa berdoa dengan tenang, dua kali. Pada malam dan pagi sebelum acara. Agar kata-kata yang keluar penuh hikmat, dan semua bagian dari event ini disukseskan.
Continue reading “Hotel di Kudus: Griptha dan Kapelnya”Berkunjung ke Kudus jangan lupa mampir ke mari. Inilah landmark Kota Kudus. Mewarnai berbagai ornamen bangunan di sebuah kota.
Seperti Jakarta dengan Monas, Jogja dengan Tugu, Bandung dengan Gedung Sate, atau Lampung dengan Sigernya.
Continue reading “Gerbang Menara Kudus”Semarang termasuk kota besar yang tak pernah tidur. Malam-malam selalu ada tempat nongkrong.
Malam minggu itu, sejawat saya tak bisa tidur cepat. Gerai kopi branding internasional dekat hotel di depan Simpang Lima itu pun sudah tutup.
Continue reading “Anak Panah Semarang”Ada kafe menarik di dekat UGRIS alias Universitas PGRI Semarang. Cukup cozy untuk ngobrol bersama tiga anak muda hebat.
Casa del Cafe, di kawasan Sidodadi, Karangtempel, bermotto ’good talks, great coffee, food you’ll crave’ ini menawarkan lokasi ngupi yang asyik di tengah ’Kota Atlas’. Cocok untuk kantong mahasiswa.
Continue reading “Kuliner Semarang: Ngafe Casa Bersama Trio GAMKI Kota”Lokasinya menyempil. Tapi saat bisa menemukannya, setaralah dengan nikmatnya.
Ceritanya, kami ketinggalan rekan-rekan makan sore hari itu. Setelah berjalan mengikuti peta digital Google di ponsel, kami kembali ’memfokuskan tujuan’. Lalu tiba pada opsi ’phone a friend’.
Continue reading “Kuliner Semarang: Bakso Petuah Pak Edy RS Telogorejo”Santap siang di Banda Aceh berikutnya, menuju Kuala Village di kawasan Syiah Kuala.
Kali ini, saya dijemput dr. Ronaldy Ferdian Rusly, pemilik Klinik Alisha yang saat ini telah membuka cabang ketiga nya di kawasan Sukamakmur, Aceh Besar. Ronald, begitu sapaan akrabnya, merupakan seorang dokter yang selama ini melayani pasien-pasien dengan penyakit pada telinga, hidung dan tenggorokan (THT) datang bersama istrinya yang seorang dosen Fakultas Teknik Arsitek di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yaitu Dr. Zya Dyena Meutia, ST. MT.
Continue reading “Kuliner Aceh: Kuala Village bersama Dokter Ronald dan Zya”Kali ini menikmati sensasi daging itik ala Bireun di samping Pasar Setui, Banda Aceh. Menghayati kearifan lokal di jam ibadah Negeri Serambi Mekkah.
Begitu tahu saya ada di Banda Aceh, sahabat baru menjemput. Ketua Forum Lembaga Kursus dan Pelatihan Provinsi Aceh, Syahril Kiram. Kami sama-sama pengurus Dewan Pimpinan Pusat Generasi Digital Indonesia (Gradasi).
Continue reading “Kuliner Aceh: Itik Bireuen di Setui”