Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Salut, Wawancara Keren dengan Pak Polisi…

Dalam tugas Ujian Tengah Semester live report kampanye untuk mata kuliah Jurnalistik Televisi, nilai lebih diberikan kepada mahasiswa yang melengkapi liputannya dengan wawancara.

Tidak asal wawancara memang. Tapi, wawancara yang berbobot. Heribertus Ratu mewawancarai Kapolresta Tangerang Kombes Irfing Jaya terkait pengamanan pemilu di wilayah Tangerang. Ada salah Chargen/CG dan mungkin salah pendengara Heribertus. Yang benar nama pejabat ini ialah ‘Irfing’ bukan Irfin. Dalam jurnalisme, beda satu huruf bisa berarti banyak. Jabatanya pun bukan kapolres kabupaten Tangerang, tapi Kapolresta Tangerang, yang wilayahnya melingkupi kabupaten Tangerang, serta kota Tangerang Selatan. Irfing Jaya sebelumnya merupakan staf asisten Sekretaris Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Continue reading “Salut, Wawancara Keren dengan Pak Polisi…”

Keep Calm, Sofia…

Karena ‘beradu keras’ dengan pelantang suara, Sofia Candra harus mengeluarkan suara ekstra.

Ini adalah contoh liputan dengan semangat tinggi, tapi terutama karena ‘didorong’ kencangnya pengeras suara di belakangnya. Maka, saat memberi pengantar liputan, mau saat mewawancarai dua simpatisan calon legislatif dari Tangerang Selatan, Sofia tampak seperti berlomba agar suaranya bisa didengar pemirsa.

Continue reading “Keep Calm, Sofia…”

Liputan Jadi Berbeda dengan ‘Gimmick’ Show

Liputan kampanye Annas cukup hidup karena ada ‘show’ berbeda.

Selain antusiasme, kelebihan liputan live Muhammad Annas yakni saat ia menunjukkan kartu asuransi yang diterima para simpatisan Partai Hati Nurani Rakyat. Laksana pesulap, tangan kanan Annas kemudian mengeluarkan lima kartu asuransi keselamatan yang diberikan gratis kepada pendukung partai bernomor urut 10 ini.

Continue reading “Liputan Jadi Berbeda dengan ‘Gimmick’ Show”

Liputan Live, Mana Semangatnya?

Berada di keramaian, tapi mengapa hanya ‘bisik-bisik’?

Syilfia Mailani alias Sisil sudah mencebur ke lokasi di mana terdapat keramaian massa yang datang ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tapi, amat disayangkan, mengapa suaranya tak tampak antusias di sana.

Berada di pelataran pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, diiringi gambar ciamik gelombang kedatangan para simpatisan Hanura, Sisil kurang berani bereksplorasi dengan suasana. Tidak mencoba menggaet salah seorang peserta kampanye yang ‘menghampirinya’. Juga, tak bergairah menunjukkan lokasi yang ada di sekelilingnya dengan sudut pandang berbeda.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=xIZBOTa88r4&feature=youtu.be]

Continue reading “Liputan Live, Mana Semangatnya?”

Memotret ‘Kebersihan’ Partai Pengusung Capres

Ada-ada saja angle yang diambil Elmo. Bagaimana kampanye akbar meninggalkan sampah yang tak sedikit.

Berdiri di tangga Pintu 3 Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, saat kampanye Partai Gerindra digelar, Benedict Elmo justru mengambil angle tentang bagaimana penyelenggara dan massa peserta kampanye seharusnya menjaga kebersihan tempat kampanye.

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=JOYehmrHoPk&feature=youtu.be]

Continue reading “Memotret ‘Kebersihan’ Partai Pengusung Capres”

Pelajaran Penting Live Report: Jangan Ketinggalan Momen!

Kekuatan massa adalah keunggulan besar sebuah liputan live. Menjadi masalah besar, mengapa Rahmi Febriani tak mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya ini…

Rahmi Febriani, ia biasa disapa Ami, hadir di sebuah even besar: kampanye pemilu yang dihelat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Lokasinya pun mentereng: Istana Olahraga alias Istora Senayan. Sayang, Ami tak memaksimalkan kekuatan massa yang ada di sekitar kampanye.

Mengambil side bar, sisi lain, banyaknya bus yang disewa para pendukung kampanye menjadi pilihan yang juga asyik. Apalagi, Ami menceritakan bagaimana pernyataan para sopir yang meraup rezeki kampanye. Namun, dalam jurnalisme televisi, fakta seperti ini tak sebaiknya disampaikan dalam kalimat tak langsung. Berbeda nilainya kalau ada wawancara langsung dengan abang-abang pengemudi metro-mini atau kopaja yang dicarter pengurus partai itu.

Continue reading “Pelajaran Penting Live Report: Jangan Ketinggalan Momen!”

Setiap Insan Punya Kembaran

Ada ungkapan, setiap orang punya ‘kembaran’ di dunia ini. Setidaknya ada tujuh kembaran kita. Baik kembar secara nama, fisik, maupun sifat.

Dua Agustinus Eko bertemu. Anda punya kembaran dalam hidup ini?
Dua Agustinus Eko bertemu. Anda punya kembaran dalam hidup ini?

Sudah lama saya penasaran saat membaca e-mail, ada berita terkirim dari Kompas TV Kendari dengan nama peliput bernama ‘Agustinus Eko’. Akhirnya, dalam kesempatan 3 hari 2 malam ke Kendari akhir pekan lalu, bisa juga bertemu dengan sang “kembaran” itu. Tak menyia-nyiakan kesempatan saat bertemu dalam workshop Aliansi Jurnalis Independen (AJI) terkait Pelaksanaan Jaminan Sosial Nasional di Swiss Belhotel, kami pun berpose bersama. Inilah Agustinus Eko, video journalist (VJ) Kendari TV alias Kompas TV Kendari yang jadi kembaran saya.

Continue reading “Setiap Insan Punya Kembaran”

Ah, Suryadharma…

Penetapan status tersangka Suryadharma Ali oleh KPK, menjadikan posisi kuncinya di kementerian maupun partai terancam. Liputan Jason Leonardo memutar ulang kisah saat politisi ulung PPP ini memimpin kampanye pemilu legislatif.

Pengumuman Komisi Pemberantasan Korupsi yang menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji pada 2012-2013 mengejutkan banyak pihak. Dari Kementerian Agama, menjadi pertanyaan besar, siapa lagi yang bakal tersangkut. Dari DPR pun pada bertanya-tanya, akankah wakil rakyat yang terhornat juga akan terseret kasus ini.

Continue reading “Ah, Suryadharma…”

Pasal Satu Stand Up Liputan Live: Kuasai Diri

Control yourself, kendalikan diri, kendalikan kata-kata. Itu kunci tenang dalam membawakan liputan langsung di depan kamera.

Secara konten, isi liputan Johanes Hutabarat, tak beda dengan karya Cosmas Bayu. Dalam acara besar yang seharusnya menampilkan crowded dan keriuhan, Johanes tidak menampilkan ‘daging’ liputan itu.

Bisa jadi, dalam liputan kampanye PKS di Stadion GBK ini, Johanes berpikir, karena kawan-kawan yang lain sudah mengambil ramainya kampanye di dalam stadion, maka ia mengambil sisi berbeda dari para pedagang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Apa benar para pengasong itu sejatinya tak boleh masuk stadion?

Continue reading “Pasal Satu Stand Up Liputan Live: Kuasai Diri”

Paket Berita Televisi: Perhatikan Kesesuaian Narasi dan Visual

Aliefia Malik memotret kampanye Partai Nasdem pada Pemilu Legislatif lalu. Ada beberapa kekurangan video liputan ini.

Partai Nasdem menjadi pilihan Aliefia Nada Malik dalam mengerjakan project liputan Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara. Ingat ya, yang benar Partai Nasdem, bukan Nasional Demokrat, karena sejatinya dua nama itu merupakan dua entitas berbeda. Satunya partai, satu lagi ormas. Logo mereka pun berbeda, meski sebenarnya hanya berkebalikan saja.

Mengemas dalam bentuk paket liputan, Aliefia menampilkan serangakaian gambar kampanye. Tapi celaka, saat gambar menampilkan apel akbar Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno yang disertai kehadiran kuda, motor gede dan mobil mewah, berlogo Nasdem, justru narasi menyebut kampanye Nasdem di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama.

Continue reading “Paket Berita Televisi: Perhatikan Kesesuaian Narasi dan Visual”