Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020
Butuh trick tertentu membuat feature tentang makanan. Show, don’t tell!
Kali ini kita bahas feature kuliner bertajuk ‘Gurame Rujak’ yang juga sudah tayang di Kompas TV. Karya jurnalis televisi Ari Himawan Sarono dari Tegal inipanjangnya tak sampai 2 menit, tapi dalam paket itu tergambar semua visual dan cerita yang diperlukan. Ada SOT/soundbyte wawancara pemilik rumah makan di jalur utama Pantai Utara, juga testimoni pelanggan.
Liputan feature ini keren, prosesnya panjang, untuk tayang 3 menit 32 detik. Tentu, kesempurnaan yang dicari.
Siang tadi, di kelas mata kuliah Feature Media Siar Universitas Multimedia Nusantara, saya memutar karya salah satu kontributor terbaik KompasTV Davi Abdullah. Davi, jurnalis di Aceh, memerlukan waktu seharian untuk membuat feature ‘Setumpuk Ikan Pulau Banyak’, dari fajar datang hingga malam menjelang.
Liverpool mencatat histori buruk dalam 4 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi “LLLL”. Empat kali kalah dari Newcastle, Real Madrid, Chelsea, dan Crystal Palace. Percaya ada faktor di luar sepakbola yang mempengaruhinya?
Terlalu konyol memang mengaitkan hal-hal di luar sepakbola dengan kisah tragis yang kini menimpa Liverpool Football Club. Tapi, pernahkah Anda percaya, kalau dalam kehidupan Anda, sekian persen kesuksesan –bahkan bisa jadi persentase dominan- ditentukan oleh yang namanya KEBERUNTUNGAN?
Terlalu naif memang mengatakan faktor lucky dan kemujuran menjadi pemegang kunci kesuksesan kita. Bahwa seseorang membanggakan karirnya begitu cemerlang karena di garis-garis tangannya terbaca goresan “M” besar, tak lain artinya: MUJUR. Mujur, bukan semata didapat taken for granted, tapi juga karena hal-hal baik yang kita buat. Doa dan hal baik mendatangkan hal baik. Kejahatan dan hal buruk membuahkan kesialan. Percaya?
Kelompok ini memotret komunitas penggemar vespa di Tangerang dan sekitarnya. Sayang, beberapa masalah teknis mengganggu.
Ide Nikolaus Harbowo, Guido Caesar, Nanda Harto, Dinda Ayu, Rendy Ramadhan, Enggar Subagyo, Stefanny, Rofiqoh Nur Ashriany, Prisilia Purnama, Efrem Ody Ekiriandra mengangkat Komunitas Vespa Kulkas alias Kumpul Klasik ini keren. Tugas Ujian Tengah Semester Universitas Multimedia Nusantara mereka pun terlewati dengan sukses.
Talk show ini mengangkat profil satu orang dalam tiga segmen. Dikemas ringan, dengan pesan inspiratif tersendiri.
Project talkshow Panu alias ‘Pagi-Pagi Panu’ menampilkan tamu inspiratif yang dikejar secara khusus, untuk meliput keseharian kehidupannya secara tuntas. Episode kali ini membidik Aziz Luthfi, penggemar olahraga sepeda dalam usianya yang cukup senja.
Program Televisi kelompok ini maksudnya memprofilkan wall climbing sebagai salah satu olahraga ekstrem. Ada beberapa masukan dan juga pujian.
Paket tentang olahraga panjat tebing diawali dengan gambar gedung-gedung pencakar langit, yang dijembatani dengan pertanyaan ‘apa yang identik dengan kawasan kota-kota besar?’ Agak kurang nyambung memang, apalagi saat mengambil sekuen KPK dan Pengadilan Tipikor, di H. Rasuna Said, Kuningan.
Konsepnya dialog santai, insertnya kuat, sayang hostnya kurang nyantai.
Program talk show ini, sebagai pengerjaan Ujian Tengah Semester mata kuliah Editing dan Pasca Produksi Universitas Multimedia Nusantara, memilih konsep dialog buku. Temanya mengupas mengenai komunitas ‘Street Photography’ dengan host Monica Helena dan tamu utama Rizky Noviansyah. Pembicaraannya menarik, insert belanjaan kuat, sayang Monica kurang santai dalam meja besar yang menjadi sekat antara presenter dan narasumber.
Kisah video memotret kota Tangerang. Tidak sebiasa yang kita lewati sehari-hari.
Untuk pengerjaan Ujian Tengah Semester, kelompok yang beranggotakan Noviana, Aprilia Josephine, Sofi Chandra, Meivi Isnihijah, Anggie Cyndia, Eunike Iona Saptanti, Nesya, Amelita Risa Oktora, Devy Agita, dan Melisa Mulyasari memilih memotret kota Tangerang.
Kekhasan video ini: menampilkan tokoh lokal, berprestasi global.
Wow, itu yang terucap saat melihat tokoh-tokoh dalam video ini. Keren, dan tak percaya karena semua orang beken ini kuat secara proximity, semua ada di Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Griselda ‘Gritte’ Agatha, artis layar kaca sejak usia dini, yang mahasiswi Desain Komunikasi Visual UMN, serta enterpreuner sukses di bidang merchand, seperti kaos, tas, gantungan kunci, pin, dan lain-lain.
Sebagai sebuah tugas Ujian Tengah Semester, project bertajuk ‘Rooftalk’ ini bisa dibilang excellent. Tapi, tak ada karya yang sempurna.
Sebelas mahasiswa semester V mata kuliah Editing dan Pascaproduksi Televisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini punya ide kreatif untuk membuat sebuah project talk show.