Aliefia Malik memotret kampanye Partai Nasdem pada Pemilu Legislatif lalu. Ada beberapa kekurangan video liputan ini.
Partai Nasdem menjadi pilihan Aliefia Nada Malik dalam mengerjakan project liputan Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Jurnalistik Televisi Universitas Multimedia Nusantara. Ingat ya, yang benar Partai Nasdem, bukan Nasional Demokrat, karena sejatinya dua nama itu merupakan dua entitas berbeda. Satunya partai, satu lagi ormas. Logo mereka pun berbeda, meski sebenarnya hanya berkebalikan saja.
Mengemas dalam bentuk paket liputan, Aliefia menampilkan serangakaian gambar kampanye. Tapi celaka, saat gambar menampilkan apel akbar Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno yang disertai kehadiran kuda, motor gede dan mobil mewah, berlogo Nasdem, justru narasi menyebut kampanye Nasdem di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama.
Selain kesesuaian visual dan narasi, salah satu prinsip jurnalisme televisi yang ’ditabrak’ Aliefia yakni menyebutkan banyak daftar. Berita televisi yang baik seharusnya avoid the list. Hindarkan menyebut banyak daftar, apalagi kalau tak ada visual pendukung yang menyertai –setidaknya grafis. “Tidak hanya di Lapangan Ahmad Yani, kampanye Nasdem juga berlangsung serentak di Tugu Proklamator, GOR Pademangan, lapangan parkir pacuan kuda Pulomas, dan lapangan bola Srengseng.”
Problem ini diulanginya saat menyebutkan, “Saat ini sedang berlangsung orasi caleg Dapil VII..” Kalimat itu diikuti dengan menyebut setidaknya sembilan nama caleg Partai Nasdem yang berkampanye. Menyebut ‘list’ atau daftar nama lokasi harus disertai visual nan selaras, setidaknya –kalaupun tak mungkin mengganti gambar secepat itu, ada grafis yang bisa ditampilkan untuk menjelaskan narasi.
Perjuangan mencari lokasi
Terlepas dari kekurangannya, acungan jempol layak diberikan pada Aliefia yang berjuang keras menemukan spot lokasi kampanye. “Awalnya saya akan meliput kegiatan kampanye di Stadion Lebak Bulus tapi setelah datang ke sana sekitar jam 9 pagi justru tidak ada kegiatan apapun,” kisah Aliefia. Perempuan yang juga aktif di UMN Radio ini menceritakan, dari Lebak Bulus, ia bersama dua teman lain mengitari daerah Gandaria sambil mencari informasi di mana ada kampanye terbuka.
Berdasarkan informasi dari kawan, serta pertemuan dengan rekan jurnalis Kompas.com, Aliefia pun menuju lokasi kampanye Partai Nasdem di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Untuk peliputan itu sendiri dilakukan dengan kamera SLR Nikon milik teman saya namun tidak memakai mikrofon, jadi agar suaranya terdengar jelas akhirnya memakai perekam dari handphone,” paparnya. Pelajaran menarik yang didapat Aliefia, saat meliput untuk project Jurnalistik Televisi ini, ia tidak hanya mengerjakan tugas tetapi juga berkenalan dengan suasana kampanye pemilu yang asing serta bertemu dengan orang-orang dari dunia politik.