Berada di keramaian, tapi mengapa hanya ‘bisik-bisik’?
Syilfia Mailani alias Sisil sudah mencebur ke lokasi di mana terdapat keramaian massa yang datang ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Tapi, amat disayangkan, mengapa suaranya tak tampak antusias di sana.
Berada di pelataran pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno, diiringi gambar ciamik gelombang kedatangan para simpatisan Hanura, Sisil kurang berani bereksplorasi dengan suasana. Tidak mencoba menggaet salah seorang peserta kampanye yang ‘menghampirinya’. Juga, tak bergairah menunjukkan lokasi yang ada di sekelilingnya dengan sudut pandang berbeda.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=xIZBOTa88r4&feature=youtu.be]
Liputan ini bakal kaya, jika ada belanjaan atau insert visual yang tak hanya satu ‘angle’ saja. Bisa diarahkan ke atribut yang dibawa, massa yang turun bus, atau sekilas suasana di stadion. Tapi, alih-alih variasi, selama 41 detik pemirsa hanya disuguhi wajah Sisil dan kerumunan peserta aksi yang hadir.
Kesalahan elementer lain, yakni saat Sisil menyebutkan ‘daftar’: Ayu Ting-Ting dan Nasar KDI sebagai artis pengisi acara hiburan, tanpa ada satu pun visual menyertai mereka. Selain itu. Istilah ‘host’ sebagai atribusi “jabatan” Sisil tentu saja tak benar. Yang benar, Sisil adalah reporter, karena host bermakna reporter, yang membawakan keseluruhan program acara.
Sekali lagi, kekuatan utama liputan langsung di lapangan adalah: semangat!
0 Replies to “Liputan Live, Mana Semangatnya?”