Kuliner Jakarta: Sate dan Baikut Krekot, Pecenongan

Kawasan kuliner malam Pecenongan tak pernah redup. Termasuk saat malam itu Jakarta baru saja disapu hujan deras.

Di salah satu sudut Pecenongan, sepelemparan batu dari seberang Istana Negara, ada salah satu sate babi paling recommended di Jakarta. Tampak sepasang lelaki dan perempuan usia senja sangat menikmati menu pilihannya.

Namanya memang Sate Krekot, merujuk salah satu kawasan di Sawah Besar. Tapi jualannya di Pecenongan. Menunya: sate kulit, usus, daging, dan juga sop baikut. Baikut merupakan berbagai macam iga yang dipotong dari bagian bawah babi, khususnya perut dan tulang dada, di belakang bahu, dan terdiri dari 11 hingga 13 tulang panjang. Daging dan lemak menutupi tulang.

Selain berisi daging dan iga, dalam sop itu terdapat ‘sayur asin’, yang kerap dijumpai juga dalam rombong makanan ‘asinan’ Bogor.

Sayur asin digunakan untuk mengistilahkan produk fermentasi sawi. Sawi pada pembuatan sayur asin difermentasikan secara alami dengan air pekat yang diambil dari air untuk menanak nasi, garam meja dan gula merah iris serta biasanya di tambah jahe secukupnya. Fermentasi terjadi dengan pertumbuhan beberapa bakteri asam laktat, antara lain leuconostoc mesenteroideslactobacillus confususlactobacillus curvatuspediococcus pentosaceus, dan lactobacillus plantarum.

Yang menarik, di kedai ini ada Buce, seorang lelaki mungkin 60-an tahun. Memainkan gitar, lagu-lagu Koes Plus seperti ‘Diana’, dan ‘Andaikan Kau Datang’, ia tak menyediakan tempat untuk menaruh uang bagi penikmat jasa musiknya. Bebas saja, kalau mau memberi rupiah silakan sampaikan.

“Saya dari Kalimantan Timur, Samarinda,” kata Buce, saat saya sapa dan bertanya apakah itu nama dari Ambon.

Datanglah dari jam 6 malam hingga jelang tengah malam. Sate Krekot dan nyanyian Buce memanggil-manggilmu yang kangen santapan ‘haram-haram’ model Chinese food…

“Andaikan kau datang kemari

Jawaban apa yang ‘kan kuberi?

Adakah jalan yang kautemui

Untuk kita kembali lagi?

Bersinarlah bulan purnama

Seindah serta tulus cintanya

Bersinarlah terus sampai nanti

Lagu ini kuakhiri…”

Leave a Reply

Your email address will not be published.