Designated Survivor: Dari Buangan Jadi Kebangaan

Serial ‘Netflix’ yang begitu menyandera saya. Worth it, sih.

Setelah Blacklist, rasanya taka da serial Netflix yang begitu menggenggam waktu saya. Menontonnya di mana saja. Di tempat transportasi publik, di warung makan, di kasur, di tempat kerja, dan lain-lain.

Pernah sih ada ‘Manifest’, ‘Bodyguard’, atau ‘Night Agent’, tapi sensasi ‘Designated Survivor’ begitu mendalam. Sampai saya jadikan status di Whatsapp Group, dan tugas untuk mahasiswa saya.

Film ini sangat Amerika banget. Menanamkan nasionalisme. Dari serangan teror ala WTC 911, sampai melawan pemberontak sayap kanan, hingga bagaimana jurnalisme begitu dihormati untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Kiefer Sutherland -berperan sebagai Tom Kirkman, Presiden yang sebelumnya ditempatkan sebagai  ‘Designated Survivor’ dan Maggie Q adalah kunci serial ini.

Menurut Voice of America, Designated Survivor atau “Orang yang Selamat” sekiranya terjadi serangan nuklir yang menewaskan semua yang hadir dalam gedung Kongres itu.

Orang yang Selamat itulah yang akan memimpin pemerintahan, apabila semua pejabat yang disiapkan untuk menggantikan Presiden sebagai kepala eksekutif, ikut tewas.

Menurut urutan yang berlaku, apabila presiden berhalangan, karena satu dan lain hal, termasuk meninggal, mengundurkan diri, dimakzulkan atau tidak mampu menjalankan tugas, maka yang mengambil tugasnya adalah: 1) Wakil Presiden, 2) Ketua DPR, 3) Ketua Senat, dan kemudian disusul oleh menteri-menteri Kabinet, sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan.

‘Orang yang Selamat’ itu dibawa oleh petugas Secret Service ke sebuah tempat yang dirahasiakan di luar kota Washington DC, di mana ia akan berada selama Presiden menyampaikan pidato tahunannya itu.

Orang yang beruntung itu dipilih dari antara menteri-menteri kabinet. Walaupun identitasnya tidak diumumkan sampai beberapa saat sebelum Presiden memulai pidatonya, pejabat itu harus memenuhi persyaratan berikut: berumur paling sedikit 35 tahun dan warga negara kelahiran Amerika.

Hal ini telah dipraktikkan sejak tahun 1960-an, ketika sedang berlangsung Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan dikhawatirkan akan terjadi serangan nuklir. Proses yang sama juga diberlakukan ketika diadakan upacara pelantikan presiden baru.

Peraturan keamanan mengatakan bahwa orang yang ditunjuk sebagai “Orang yang Selamat” itu tidak boleh memberikan keterangan terinci tentang pengalamannya selama menjalankan tugas sebagai penjaga gawang itu. 

Tom Kirkman membuktikan, dari orang tersisih, paling diremehkan, hingga jadi Presiden Amerika Serikat yang dibanggakan.

Hari ini, saya menyelesaikan 21 episode dalam Season 1 ‘Designated Survivor’.

Leave a Reply

Your email address will not be published.