Tobat Massal Gen Z Menolak Sebutan Strawberry

Hari ini kelas Media, Politik, Publik Unika Atma Jaya kembali menampilkan presentasi terkait ’otokritik’ pada Generasi Z. Benarkah mereka tak terima disebut sebagai Generasi Strawberry?

Generasi Strawberry atau Stroberi awalnya merupakan sebuah neologisme Bahasa Tionghoa untuk orang Taiwan yang lahir setelah 1990. Mereka dianggap “gampang mengkerut” seperti stroberi – artinya mereka tak dapat menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka. Istilah tersebut merujuk kepada orang yang insubordinat, manja, penyendiri, arogan dan malas kerja.

Istilah tersebut berkembang dari sudut pandang bahwa para anggota generasi ini dibesarkan dengan terlalu dilindungi oleh orangtua mereka dan dalam sebuah lingkungan yang kaya akan ekonomi dalam perlakuan serupa dengan bagaimana stroberi ditumbuhkan di rumah kaca yang dilindungi dan dihargai lebih tinggi ketimbang buah-buahan lainnya.

Istilah ‘Generasi Strawberry; mulai meraih ketenaran dalam dunia media Asia Timur, karena ini dapat menjadi cara untuk merancang demografi atau psikografi yang tumbuh dalam hal perilaku konsumen.  

Hari ini, dua kelompok maju berdiskusi menanggapi kritikan yang ditujukan pada mereka tentang GenZ. Presentasi pertama namanya Kelompok ’Diskoria’, membahas video dari Gita Wirjawan.

Sementara kelompok kedua namanya ’Sheila On7’ menjawab podcast Dr Indrawan Nugroho – Ferro Ferizka. ”Kami langsung ’tobat massal’ mendengar percakapan menarik dalam podcast ini,” kata Jenifer Tiolan, salah seorang anggota kelompok ’Sheila On7’. Saya memang membebaskan mahasiswa memilih nama-nama grup di kelas. Kali ini kebanyakan mereka memilih nama-nama grup band.

GenZ, jangan menyerah. Bongkar stigma negatif pada dirimu!

Link https://www.youtube.com/live/F0YiPaOYnws?si=C-eLJ4D_4kfzoxgR

Leave a Reply

Your email address will not be published.