Membahas Indonesia yang Dibahas Media Asing

Kelas terakhir Jurnalisme Global Semester Genap Unika Atma Jaya setelah 14 kali pertemuan. Membahas pemberitaan Channel News Asia tentang Politik Dinasti dan masa depan demokrasi Indonesia.

Tuntas sudah kelas Jurnalisme Global pada semester ini. Mayoritas kami bertemu offline. Tatap muka. Sesekali offline. Total ada 51 mahasiswa.

Setengah semester sebelum Ujan Tengah Semester, kami membagi kelompok. Nama-nama kelompoknya berupa nama media internasional. Tapi ada juga yang kasih nama MNCTV dan DAAI Tv. Lainnya Bloomberg, HBO, Fox, NDTV, dan KBS. Setiap kelompok membahas kebebasan pers dari negara-negara di dunia. Dibagi menurut regio: Amerika, Eropa dan Asia Tengah, Asia Pasifik non ASEAN,  Timur Tengah dan Afrika Utara, Afrika, dan Selandia Baru.

Setelah UTS, kami membedah negara-negara tetangga di ASEAN. Satu kelompok satu negara: Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Myanmar, Brunei, Kamboja, dan Timor Leste.

Untuk setiap ujian, ada tugas tambahan. Kalau saat UTS semua mahasiswa wajib ke @America di Pacific Place, untuk UAS dibagi ke tempat perpustakaan atau perwakilan kebudayaan negara asing. Ada yang mesti ke Erasmus Huis, Goethe Institute, Japan Foundation, Institut-Francais, Istituto Italiano di Cultura, Korean Cultural Center, dan My America Jakarta.

Khusus di kelas terakhir, kami mengupas bagaimana Channel News Asia membahas demokrasi, khususnya politik dinasti, terjadi di Indonesia dari masa ke masa.

Setelah itu, kami mendiskusikannya dengan mahasiswa. In English. Bagaimana menurut pendapat mereka tentang video ini.

  • what do you think about that video? Is it objective? Cover both side or wants to cornered Indonesia…
  • ⁠do you feel representated from these two samples of ISI of students behalf of GenZ?
  • ⁠based on that video and personal opinion, what do you say about democratization at Indonesia…

Leave a Reply

Your email address will not be published.