GBK dan Istana Negara a la Bahrain Kasuba

Pagi di Kota Labuha, Pulau Bacan, menuju spot Istimewa di ibu kota kabupaten Halmahera Selatan ini.

Usai makan nasi kuning di warung tempat nongkrong aktivis politik, tuan rumah mengarahkan saya ke spot istimewa di Pulau Bacan ini.

”Mas Jojo harus lihat Monas di Bacan. Bedanya, kalau di Jakarta di puncak Monas ada emas, di sini pucuknya dari Batu Bacan,” ungkap Leonar Hana Salaudin, Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halmahaera Selatan dua periode.

Benar saja, bermobil tak sampai setengah jam, kami sampai di ‘Taman Miniatur’ di Pulau Bacan itu. Dibangun di lahan seluas 10 hektar pada 2019 oleh Bupati Halmahera Selatan 2016-2021 Bahrain Kasuba, kawasan di antara Desa Panamboang dan Desa Tuwokona, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan banyak menarik minat pengunjung.

Tak hanya replika Monumen Nasional (Monas), tapi ada juga Istana Negara, Tugu Proklamasi, Candi Borobudur, Tembok China dan Piramida Mesir.

”Ini adalah inisiatif positif dari pemerintah, kami berniat untuk memajukan daerah ini tak ada niat lain. Banyak warga yang langsung bilang ke Saya, Terima kasih Pak Bupati, tanpa torang ke Jakarta torang so bisa lihat Monas,” kata Bahrain Kasuba saat pembangunan replika Monas, Istana Negara dan lain-lain kala itu.

Eits, belum cukup, di Seberang ‘Tugu Monas Bacan’ ada Stadion GBK, yang singkatannya ‘Gelora Bahrain Kasuba’. Lapangan sepak bola itu masih dipakai. Ada jejak baru saja diadakan pelatihan kursus pelatih sepak bola Lisensi D oleh PSSI Asosiasi Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Halmahera Selatan. Juga ada baliho besar penyelenggaraan Festival Sepak Bola Aak NKRI 2024, yang karena bupatinya berganti, kini lebih sering disebut sebagai GOR Tuwokona daripada Stadion GBK.

Di Maluku Utara, khususnya asal Halmahera Selatan, beberapa tahun ini memang pertarungan keluarga Kasuba berlangsung keras.

Bahrain Kasuba (57 tahun) merupakan keponakan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (73). Saat ini, poisis Bahrain sebagai Bupati Halsel digantikan Hasan Ali Bassam Kasuba (36). Pada Pemilihan Bupati 2020, Bahrain tak bisa maju karena tak dapat partai pendukung, sementara Bassam menang sebagai wakil bupati berpasangan dengan Bupati Usman Sidik. Pada 5 November 2023, Usman meninggal dunia pada usia 50 tahun usai pingsan saat bermain sepak bola pada Turnamen Bupati Cup di Stadion Gelora Bahrain Kasuba.

Karena Usman wafat, Bassam pun naik sebagai bupati. Bassam Kasuba merupakan putra sulung Muhammad Kasuba (64), mantan bupati Halmahera Selatan dua periode yang kini bersiap maju dalam Pilgub Maluku Utara menggantikan kakaknya, Abdul Ghani Kasuba yang terjerat kasus hukum di KPK. Pada Pilgub Malut 2024, Muhammad Kasuba akan berpasangan dengan eks anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Basri Salama, mengusung tagline ’MK-Bisa’.

Muhdar Kasuba, ayah Bahrain Kasuba, merupakan kakak kandung dari Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Kasuba, ayah dari Bassam Kasuba. Baik Muhdar, Abdul Ghani maupun Muhammad Kasuba merupakan putera dari almarhum Hasan Kasuba yang berlatar suku Tobelo.

Well, kisah mendirikan replika bangunan bersejarah Jakarta hingga dunia di Bacan dari Bahrain Kasuba cukup menginspirasi.

Kita tunggu kiprahnya pada ’rematch derby Kasuba’ Pilbup 2024!

Leave a Reply

Your email address will not be published.