GMS Makassar di Ibadah Kemerdekaan

Kembali ke luar kota, kembali Ibadah di GMS. Kali ini di GMS Makassar Hotel Rinra.

Minggu, 18 Agustus 2024. Suasana kemerdekaan terasa di lantai 3 ruang pertemuan Hotel The Rinra, Makassar. Saya yang siangnya baru mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin dan langsung check in di Hotel Four Points, sore itu bergegas menggunakan Goride menuju ibadah terakhir GMS Makassar. Sekitar 3-4 kilometer jaraknya menuju Hotel Rinra milik eks Gubernur Sulawesi Selatan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Bendera-bendera kecil merah putih dibagikan kepada setiap anggota jemaat yang datang. Suasana kemerdekaan nampak dari kompilasi lagu nasional yang dinyanyikan worship leader. Selain itu, ada pula yang berpesan sebagai Soekarno-Hatta membaca Proklamasi.

Firman Tuhan dilayani Pendeta Abeth Santoso. Tokoh-tokoh yang mendapat panggilan diurai satu per satu. Dari Gideon hingga Musa. “Kita harus jadi rajawali. Bukan anak ayam. Rajawali tak pernah berakhir nasibnya di penggorengan,” kata Pendeta Abeth.

Ia menegaskan, kemerdekaan bukan soal angka. Tapi bagaimana mental dan karakter kita benar2 menunjukkan merdeka. ”Ada tiga jenis pahlawan, yakni pahlawan bertopeng, pahlawan palsu, dan pahlawan sejati. Semoga kita benar-benar jadi pahlawan sejati,” ungkapnya.

”Usia GMS Makassar sudah belasan tahun. Sebelumnya kami di Latimojong. Sekarang di sana hanya sekali ibadah. Tiga ibadah lain di sini, karena jemaat GMS Makassar terus bertambah, karena itu sejak dua tahun lalu ada cabang di Hotel Rinra ini,” kata Yohanes, seorang hamba Tuhan yang menyambut saya di ’Welcome Lounge’, sebutan untuk lokasi khusus bagi jemaat baru.

Senang bisa datang ke GMS Makassar, setelah pernah menikmati hadirat Tuhan di GMS Alam Sutera, GMS Jakarta Barat, GMS Surabaya, GMS Jayapura, GMS Bekasi, dan GMS Bogor.

Leave a Reply

Your email address will not be published.