Sambutan Hangat GMS Balikpapan

Kembali ke luar kota, jangan lupa bergereja. Kali ini, GMS Balikpapan jadi tujuan.

Lokasinya sekitar enam kilometer dari Hotel Platinum tempat saya menginap. Gereja Mawar Sharon Balikpapan di Jl Mayjen Sutoyo tidak berada di hotel atau mall, seperti lokasi GMS di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, atau Makassar yang juga pernah saya kunjungi.

Bangunan itu sudah khas sebagai GMS. Ada ruang pojok dua, ruang konseling, dan tentu ballroom utama untuk berdoa. Tulisan ‘Welcome Home’ menyala di depan teras menyapa setiap yang datang.

Minggu sore, 25 Agustus 2024, Pastor Bambang Sutedja membawakan kotbah ketiga dari rangkain empat pelayanan dalam sehari yang bertema besar ‘Transformation Journey’. Kali ini judulnya ‘Reset and No Regret’.

”Pertempuran sebenarnya hidup ini ada dalam mind, pikiran kita. Ketika Firman Tuhan ditabur, bukan benihnya yang salah, tapi di tempat mana dia ditabur,” kata ayah tiga anak ini.

Empat fase dibaginya dalam tahapan perjalanan transformasi kehidupan, yakni ’recognize’, ’reset’, ’release’ dan ‘embrace’.

”Kenali pola-pola apa yang sering muncul di pikiran kita. Reset saja tidak cukup, tapi fokuslah pada pikiran yang mulia, manis, dan diisi dengan kebenaran,” kata eks anggota Paskibra Cirebon yang kini tinggal di kawasan Alam Sutera, Tangerang ini.

”Sebagai anggota Paskibra, saya paham betul, saat melapor kepada pembina upacara bahwa upacara siap dilaknsakan, jawabannya, ’Laksanakan’, saya balas lagi ’Siap Laksanakan!’. No debate,” ungkapnya.

Di ruang ’Welcome Lounge’, John, Sicil, dan Joshua menyambut serta mendoakan saya. Menjadikan kunjungan perdana ke GMS Balikpapan sangat mengesankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.