Di kawasan Rancabali, Ciwidey, terdapat sebuah arena rekreasi dalam tren kekinian: glamping alias ’glamour camping’.
Dari kawasan Pasteur masih sekitar 50 kilometer. Bisa lewat tol Seroja (Soreang-Pasirkoja), lalu masuk melewati pusat kota atau alun-alun Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung.
Melintasi kebun strawberry Ciwidey, sampailah di Glamping Lakeside. Di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali. Dinamakan lakeside karena bersisian dengan Situ Patenggang. Di kawasan glamping ini berdiri beraneka kompleks tenda, yang di tiap kompleks terdapat beberapa tenda premium. Ada Keong Tent, ada Batulawang Tent, ada juga Family Tent.

Kompas menulis untuk bisa menginap di Keong Tent Resort wisatawan bisa membayar mulai dari Rp 1,1 juta per malam. Dengan harga tersebut, wisatawan juga akan mendapatkan paket sarapan. Tipe yang kedua adalah Lakeside Tent Resort yang menawarkan pemandangan danau dan hutan. Tipe ini memiliki kapasitas 2 sampai 5 orang per unitnya. Untuk dapat menikmati fasilitas lengkap di Lakeside Tent Resort, pengunjung perlu membayar sekitar Rp 1,6 juta per malam.

Pinisi Resto menjadi salah satu atraksi yang cukup terkenal di kawasan tersebut. Restoran ini memiliki gaya unik karena menyerupai kapal.
Restoran mewah ini dibangun di kapal yang seolah berlabuh di pinggir Situ Patenggang. Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan danau dari restoran ini.
Selain Puncak, dan juga Bali, glamping di Ciwidey bisa jadi opsi menarik untuk menarik diri dari keheningan.





