Di tengah kepadatan lalu-lintas Bogor, tersempil Kopi Bah Sipit yang berusia satu abad.
Dalam perjalanan turun dari kawasan Curug Nangka, kami mencari kedai kopi yang asyik sebelum masuk tol kembali menuju Jakarta.
Sempat terencana ke sebuah tempat, tapi akhirnya hinggap di ’Kopi Bah Sipit’. Lokasinya di Jl Empang, berseberangan dengan Mal BTM.

Nama patennya ’Kopi Bah Sipit Cap Kacamata’. Sebagaimana dijelaskan dalam history board di lokasi kedai, disampaikan bahwa Kopi Cap Kacamata Bah Sipit didirikan pertama kali oleh seorang pria keturunan China yang identik dengan kacamatanya. Pria ini bernama Yoe Hong Keng yang berbisnis kopi bubuk sejak tahun 1925.
Detikcom menulis, Hong yang tinggal di kawasan Empang, dengan mayoritas penduduknya keturunan Arab, lebih dikenal sebagai sosok Bah Sipit. Panggilan kesayangan yang diberikan warga sekitar membuktikan toleransi antara ras yang berbeda di kota Bogor.

Awalnya Hong menyajikan seduhan kopi untuk tentara Barisan Keamanan Rakyat di Bogor tanpa memungut biaya apapun. Hingga akhirnya ia menyadari aksinya tersebut merupakan bentuk salah satu sumbangsihnya terhadap kepedulian kemerdekaan Indonesia.
Yang asyik juga di sini, tersedia aneka bubuk kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Aceh, Toraja, sampai Papua.
So, kalau ke Bogor, jangan lupa menengok kedai legendaris Bah Sipit!








