Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Kunjungan Kerja Evaluasi DOB Papua Selatan: Prioritaskan Dana Otsus untuk Pendidikan!

Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua perlu dikonsentrasikan untuk anggaran pendidikan, baik sekolah maupun pendidikan tinggi dengan tujuan memberdayakan generasi masa depan Papua Selatan.

Pemerintah daerah perlu memprioritaskan pembangunan sekolah-sekolah yang memiliki mata rantai jelas antara pembangunan sumber daya manusia untuk memajukan Papua Selatan ke depan.

Continue reading “Kunjungan Kerja Evaluasi DOB Papua Selatan: Prioritaskan Dana Otsus untuk Pendidikan!”

Tentang Kamu, Tentang Sri Ningsih, Tentang Zaman Zulkarnaen, Tentang Memenangkan Kerasnya Kehidupan

Buku ketujuh belas Tere Liye yang saya baca. Bercerita tentang peliknya dunia hukum warisan, deskripsi bisnis rintisan era 1970-an, perjalanan ke berbagai titik di dunia, dengan bumbu kisah pemberontakan komunisme di tanah air.

Cerita berawal dari London, Pulau Bungin di Nusa Tenggara Barat, Surakarta, Jakarta, dan berakhir di Paris. Dibumbui titik-titik perjalanan lain sang tokoh utama.

Continue reading “Tentang Kamu, Tentang Sri Ningsih, Tentang Zaman Zulkarnaen, Tentang Memenangkan Kerasnya Kehidupan”

Ke Tugu Khatulistiwa Lagi Setelah Satu Windu

Juli 2017 berkesempatan berkunjung ke Tugu Khatulistiwa. Tahun ini, kembali lagi ke monumen ikonik Kota Pontianak itu. Kembali dapat sertifikat menginjak Nol Derajat Lintang Utara-Lintang Selatan.

Saat masih ada kesempatan sehari di Pontianak, kami pun plesir ke beberapa tempat makan. Terbersit ide ke Tugu Khatulistiwa. Dicek jaraknya dari Bandara Supadio -kami baru mengantar dua orang anggota rombongan balik lebih awal ke Jakarta- cukup jauh. Juga rentan macet. Saya mah biasa saja, karena sudah pernah ke sana delapan tahun lalu. Tapi, tetap ’ngompori’ teman-teman yang belum pernah ke situ.

Continue reading “Ke Tugu Khatulistiwa Lagi Setelah Satu Windu”