Ke Pecinan bersama Kawan Dewan

Jakarta punya kawasan China Town nan menawan. Glodok Pancoran, letaknya tak jauh dari Halte TransJakarta Glodok, berjalan ke barat sekitar 500 meter. Sudah pernah ke Petak Enam?

Bersama dua anggota DPRD Halmahera Selatan, Yoner Munery dan Henry Romington Karafe, kami berjalan dari Hotel Novotel Gajah Mada, menuju Glodok Pancoran. Tanya sana, tanya sini.

”Di mana ya, tempat makan di daerah Kampung China sini? Apa masih buka jam maghrib begini?”

“Lurus saja, sebelah kiri ada rame-rame. Itu ’Petak Enam’ namanya,” kata tukang parkir dan penjual makanan di dekat gerbang Kampung China itu.

Di sepanjang jalan itu pun sudah banyak penjaja kuliner. Dari gudeg Jogja sampai sup kaki sapi. Tapi, kami mau tempat kuliner nan legendaris, Jakarta China Town: Petak Enam d Chandra.

Takjub masuk kawasan itu. Musik berlatar Tiongkok dinyanyikan dengan kencang. Beberapa warga senior mengikuti dengan dansa penuh penghayatan. Di lantai dua, terdapat beberapa stand makanan menarik, termasuk yang ’haram-haram’. Kami menuju restoran Uncle Tjia.

Tak jauh dari situ, terdapatlah penjual guci, lukisan, dan keramik-keramik khas Tiongkok. Benar-benar sangat Istimewa, sesuai taglinenya, ”Semua rasa Pecinan di satu tujuan. Konsep community space baru di Glodok yang kaya akan sejarah.”

”Luar biasa sekali pengalaman kuliner di sini. Tak menyangka ada suasana pluralis seperti ini di ibu kota,” kata Henry.

Di ’Uncle Tjia’, kami menyantap babi hong dan samcan masak tungpo yuk, diiringi tiga gelas kopi latte dari kios sebelah.

Senja yang tepat menikmati ibu kota…

Leave a Reply

Your email address will not be published.