Berjajar pantai di sisi selatan Lampung, di antara dermaga penyeberangan Bakauheni – Kalianda dan kota Bandar Lampung. Rio by The Beach layak jadi tujuan baru.
Terletak di Bulok, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Pantai Rio, atau yang akrab disebut Rio by The Beach, menghadirkan pesona alam yang memukau dengan suasana modern dan eksklusif.

Dari arah jalan raya Kalianda, berturut-turut pantai dan destinasi wisata yang dilalui sebelum ’Rio by The Beach’ yakni Bagus Beach Walk, Jungle Sea, Pantai Aruna, M Beach, Grand Etty Krakatoa, Dayn Waterboom and Beach, Pantai Cemara, Pantai Arang, dan Pantai Marina.
Pantai ini menjadi tempat sempurna untuk liburan dengan suasana yang santai sekaligus modis. Dengan harga tiket masuk Rp 40.000 per orang, pengunjung dapat menikmati fasilitas umum yang lengkap tanpa biaya tambahan.

Pantai Rio menyediakan berbagai fasilitas seperti toilet, ruang mandi (shower room), musholla, gazebo, payung pantai, bean bag alias bantal-bantal berukuran raksasa, dan layanan shuttle khusus lansia serta ibu hamil. Sementara tiket masuk mobil atau motor digratiskan, asal tidak menghilangkan karcis itu.
Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan seperti menikmati kuliner lezat dari beragam tenant makanan, bermain bola atau voli pantai, hingga berenang. Saat malam tiba, suasana pantai semakin syahdu dengan iringan live music setiap minggunya yang siap menemani momen santai kamu di tepi pantai.

By Rio Motret
Dibuka sejak 5 April 2024, destinasi wisata ini merupakan kawasan pantai yang dibangun oleh fotografer kenamaan Rio Motret
Rio by The Beach ini dmemiliki jarak tempuh sejauh 57 km atau sekitar 1-2 jam dari pusat kota.

Kepada Tempo, Rio Motret mengatakan bahwa bersama beberapa investor sengaja membangun pantai ini dan membukanya jelang Idul Fitru 2024.
”Kami ingin memberikan destinasi baru bagi wisatawan untuk menghabiskan libur Lebarannya sekaligus memperkenalkan Rio by The Beach,” kata Rio.

Pada libur Lebaran lalu, pantai ini menjadi salah satu destinasi yang paling ramai diserbu wisatawan dari Lampung dan Palembang, juga sejumlah pemudik yang melewati Kalianda.
Rio berharap pantai ini tak hanya menjadi tujuan wisata masyarakat Lampung dan sekitarnya, tapi juga seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
Bisa jadi alternatif wisata, meski effort ke lokasi memang perlu upaya ekstra. Terutama karena tak semua jalan ke gerbang pantai sudah mulus.

