Hadiri Peringatan Hari Mangrove Sedunia BBKSDA Sumut, Ristianto Pribadi Ajak Sinergi Lestarikan Mangrove

Kegiatan penanaman mangrove perlu melibatkan banyak pihak, seperti pemerintah pusat, unit pelaksana teknis di daerah, pemerintah daerah, swasta, masyarakat lokal dan media.

Salah satu bentuk kolaborasi rehabilitasi mangrove yakni dengan melibatkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara untuk meningkatkan tutupan mangrove di Karang Gading seluas 150 hektar.

Target tahun ini menanam mangrove seluas 300 ha, dan tahun depan seluas 650 ha. Penanaman ini adalah wujud nyata kontribusi kita semua kepada dunia untuk mencegah kerusakan hutan mangrove.

“Pada momen hari mangrove ini, kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi aktif menjaga keberlanjutan mangrove melalui penanaman mangrove, edukasi publik tentang pentingnya mangrove, dan memanfaatkan mangrove secara berkelanjutan,” kata Direktur Rehabilitasi Mangrove Kementerian Kehutanan Ristianto Pribadi dalam peringatan Hari Mangrove Sedunia BBKSDA Sumut di Medan, 26 Juli 2025.

Hari Mangrove Sedunia tahun ini mengusung tema ’Melindungi Mangrove, Melindungi Kehidupan, Melindungi Masa Depan’. BBKSDA, Sumatera Utara ikut ambil bagian merayakannya, dengan menggelar berbagai rangkaian kegiatan, seperti Lomba Puisi Vvideo untuk tingkat SMP/sederajat, Lomba Desain Infografis untuk tingkat SMA/sederajat dan mahasiswa, serta Media Gathering di acara puncak peringatan.

Di puncak acara Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2025, BBKSDA Sumut melakukan penanaman di Suaka Margasatwa Karang Gading.

Kepala BBKSDA Sumut Novita Kusuma Wardani melihat bahwa peran media dalam konservasi sangat penting, yaitu meningkatkan kesadaran publik terhadap isu konservasi, menyebarluaskan informasi yang faktual dan membangun, serta menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

“Komitmen Balai Besar KSDA Sumatera Utara untuk transparansi dan keterbukaan publik, serta untuk memperkuat tata Kelola pelayanan infromasi yang akuntabel dan partisipatif,” tegas Novita Kusuma Wardani.

Melalui kegiatan perayaan dan peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2025, diharapkan gerakan membumikan kepedulian terhadap mangrov, akan semakin luas menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

”Khususnya generasi muda sebagai generasi penerus yang diharapkan menjadi agen perubahan dan pembangunan untuk mewujudkan mangrove lestari, masyarakat sejahtera,” tambah Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA Andar Saragih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.