Saya kira ini hotel terbaik di Kudus. Luas, nyaman. Dan, surprisingly, selain musholla dalam rupa bangunan ikonik Menara Kudus, ternyata ada kapel Kristiani nan sangat teduh.
Karena tujuan ke kota kretek ini mau jadi narasumber sebuah acara, cukup terbantu dengan adanya kapel ini. Bisa berdoa dengan tenang, dua kali. Pada malam dan pagi sebelum acara. Agar kata-kata yang keluar penuh hikmat, dan semua bagian dari event ini disukseskan.

”Selamat sore, untuk kamar kami upgrade ya,” kata front office hotel di Jl. AKBP Agil Kusumadya No.100, kawasan Jatimakmur, salah satu jalan utama kota Kudus ini.
Wah senang sekali. Dapat kamar 803. Fasilitas VIP. Selain kamar tidur yang nyaman, ada semacam lobby dengan kursi sofa besar. Praktis ada dua televisi di situ. Di kamar tidur dan ruang depan. Padahal, bisa dibilang saya tak terlalu lama di hotel ini.

Datang petang hari, usai perjalanan sejam lebih dari Purwodadi, Grobogan, lalu istirahat sejenak. Tak lama, sudah ada jemputan untuk ’tour’ ke Kota Kudus. Menikmati kuliner khas Soto Kerbau dan berkunjung ke Menara Kudus. Esoknya, event berlangsung di hotel yang sama. Jam 9 sudah meninggalkan kamar, dan jam 12 kembali ke kamar untuk mengemasi barang. Masih beruntung sempat jogging sekitar 1 kilometer pagi harinya.
Bagian mengesankan ya masuk ke kapelnya. Kapel Menahem. Suasana tenang, dengan beberapa baris bangku mirip suasana gereja. Ada beberapa visual Tuhan Yesus bersama murid di sana. Yesus sebagai gembala, Yesus meneduhkan angin ribut, Yesus berjalan menuju Emaus bersama dua murid, Juga ada ruangan persiapan Perjamuan Kudus.

Ternyata, sejak awal 2024, hotel ini sudah melantai di bursa. Nama emitennya PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH).
“Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang perhotelan dan F&B di Indonesia yang semakin agresif berkembang. Seiring dengan hal itu, kami berharap, ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri Perhotelan dan F&B di dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk, Alexius Kenny Putra Wijaya dalam seremoni listing GRPH di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.

Alexius mengatakan, bisnis utama Perseroan terbagi menjadi dua segmen usaha, yakni Hotel dan Restoran, dimana Perseroan mengoperasikan Hotel Griptha dengan luasan 1,1 Ha dan satu-satunya hotel bintang 4 di Kota Kudus serta menjadi ikon kota Kudus.
“Fasilitas hotel kami merupakan yang terbaik di Kota Kudus, dengan jumlah kamar sebanyak 138 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe, Business dan Suite, serta didukung dengan 7 function room dan 1 ballroom yang dapat menampung kapasitas sebanyak 700 tamu undangan ditambah fasilitas kolam renang, fitness center dan area rekreasi anak,” ujarnya.

Setahun kemudian, perseroan ini mengubah susunan direksi. Direktur utama yang sebelumnya dijabat oleh Alexius Kenny Putra Wijaya telah berpindah menjadi Oei, Aqulia Jemmy Priyanto. Sementara jabatan Direktur kini diemban oleh Oei, Selima Ivena Wijaya sebelumnya dijabat oleh Yelina Ivone Chandra.
Sempat heboh di pemberitaan, karena saat IPO atau penawaran saham perdana, direksinya usia 20-an tahun semua.
Sukses Griptha, semoga suatu saat bisa ke mari lagi bersama keluarga.

