Kalau menumpang Boeing B 737-800 dengan kapasitas 170-an orang ibarat kita naik burung garuda, elang, atau rajawali, maka mau diumpamakan apa jika Anda harus bepergian dengan pesawat jenis Grand Caravan yang hanya sanggup memuat 12 orang? Capung, belalang, kotrik?
Dari Bandara Dabo Singkep ke Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau, kami beruntung mendapatkan jadwal Susi Air ini. Pada perjalanan berangkatnya, kami menumpang kapal selama 5 jam dari Dermaga Punggur, Batam ke Pelabuhan Jagoh, Singkep.

Sebelum naik pesawat mini itu, kami ditimbang badan dan muatan. Beberapa bertanya, “Bagaimana rasanya, Jo, naik Susi Air sekecil itu?”
Pertama, tenang. Karena bukan pengalaman baru. Sudah pernah beberapa kali merasakan di Papua. Sama-sama Cessna 208B Grand Caravan, tapi milik maskapai Dimonim Air.

Kedua, ini yang terpenting, Anda harus percaya pada pilotnya. Captaint Brian Norbert dan copilot berwarganegaraan asing, dengan segudang jam terbangnya, membuat saya percaya pada penerbangan 30 menit melintasi Selat Riau ini. Selain kepada Tuhan Sang Kuasa, tentunya.
Demikian pula dalam hidup ini. Just trust to Him. Pejamkan mata, nikmati pemandangan di awan-awan itu. Percayalah pada pilot yang membawamu ke tujuan keberhasilan.



