GMS Medan 14 Desember: The Return of The Later Rain

Beribadah di GMS Medan, Minggu, 14 Desember 2025. Pendeta Andreas Nawawi menyampaikan nubuatan Yoel, agar kita tak meninggalkan Tuhan dalam kondisi apapun.

Kali pertama ber-Sunday Service di GMS Medan, lantai 4  Sun Plaza. Ibadah pekan ini dilayani Pendeta Andreas Nawawi. Kotbahnya dari Kitab Yoel tentang hujan di awal dan akhir musim. The Return of The Later Rain.

Kembalinya hujan akhir, yang secara khusus pada ibadah kedua mengangkat topik ‘Dosa yang Membinasakan dan Menghancurkan’ diambil dari Yoel 1:1-10.

“Jangan pernah meninggalkan Tuhan. Sekarang kita ada di pusat gerakan Tuhan sedang berjalan. Ini masa penantian bagi orang benar. Tapi juga masa penghancuran bagi orang-orang tak bertobat,” kata salah seorang anggota Dewan Akuntabilitas GMS ini.

Ia menjelaskan, hujan akhir sangat penting, karena bagi bangsa Israel, panennya di musim panas, memerlukan hujan awal di musim gugur dan hujan akhir di musim semi.

”Hujan kedua membuat panen maksimal. Tapi, karena dosa diambil Tuhan, sehingga panennya gagal,” ungkapnya.

Andreas menekankan, kalau tak bisa bertahan, bertahanlah pada Tuhan. ”Mari berpegang pada yang tak tergoncangkan,” tegasnya.

Ia mengingatkan, jangan sampai salah merespon Tuhan dan merespon kondisi yang ada. Dosa membawa bencana dan kekacauan. Satu-satunya nya kegagalan dalam hidup jika kita menyerah sebelum waktunya.

Kalau Tuhan sampai izinkan sesuatu terjadi, pasti Ia punya cara untuk menolong anakNya.

”Teori Perang Tuhan itu aneh. Tak ada cara yang sama. Pada akhirnya saya berkata, ’kumaha sia’, terserah padaMu saja. Jadilah kehendak Mu Tuhan,” ucapnya.

Ia menegaskan, saat ini tak ada lagi era ’lone ranger’. Tak ada jagoan sendirian ala Superman. ”Saatnya kita berkoneksi seperti CG, bersehati dalam Tuhan,” pesannya.

Selengkapnya ada di link ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.