Baliho-baliho Prabowo terkesan antimainstream. Berfungsi efektifkah mendulang suara?
Sebagai pengamat dan pengajar Ilmu Komunikasi, saya tertegun melihat out of home (OOH) advertising Prabowo. Di Jogja, kawasan macet Gejayan, saya melihat narasinya, “Sing Sabar Yo..”
Ada juga tulisan “Sugeng Ambal Warsa” alias “Selamat Ulang Tahun’. Juga variasi lain seperti ajakan ngopi. Di Tanah Abang, saya memotret dari ponsel saya model artifisial intelligence Prabowo-Gibran. Gimik model ini kerap diasumsikan untuk menutupi substansi paslon nomor 2.

Sementara dari dalam bus yang melintasi Jakarta, saya memotret gambar Prabowo-Gibran, “Senyumin Aja”. Secara lengkap, Merdeka pernah menulis soal baliho-baliho dengan kalimat ala S3 Marketing itu.
Benarkah model kampanye artifisial ini bakal menuai hasil? Kita tunggu pengadilannya di bilik suara!

