Banyak yang belum tahu Universitas Indonesia punya rumah sakit. Ternyata ini rumah sakit yang ramah dan bersahabat.
Lima hari bolak-balik ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) di Depok, menemukan suasana betapa ‘homy’ nya hospital ini. Terletak di sudut kampus Universitas Indonesia yang asri, rumah sakit ini cukup bersih, dengan pegawainya sangat bersahabat.
Beberapa kawan kaget saat saya sampaikan akan menemani isteri menjalani tindakan dan perawatan di RSUI. “Lho, UI punya RS di Depok ? Bukan RSCM di Salemba?” kata mereka.
Memang RSUI baru berdiri pada 13 Februari 2019, lima tahun silam. Setahun kemudian Covid-19 datang, dan RSUI termasuk menyeruak ke permukaan karena menjadi salah satu RS yang siaga dan membludak pasiennya. Resminya, RS di Jl. Prof. DR. Bahder Djohan, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, ini hanya punya 300 tempat tidur.
Selain suasana yang asyik dengan swalayan serta kafe nan oke, kelemahan RSUI menurut saya ada pada layanan customer service (CS) nya. Telponnya susah dihubungi, meski sudah menuju ke pencet nomor ini, nomor itu. Ternyata tak diangkat oleh bagian penerima telpon di CS nya. Atau mungkin karena saya telponnya di hari libur, 1 Mei?
Itulah yang harus diperbaiki, di luar itu, RSUI patut jadi rekomendasi.
