‘Mystery of Life’ ala Luhut Panjaitan

Episode terbaru ‘Kick Andy’ menampilkan sosok Luhut Binsar Panjaitan. Sosok yang dianggap ’serba bisa’ dan ‘super power’ di era presidensi Jokowi. Bahkan, baru-baru kali ini ia dianggap ‘game over’ karena sakitnya, tapi Luhut masih ada.

”Di Facebook saya pernah tulis, ‘semua yang ada di bawah langit ini ada waktunya’. Kita harus tahu waktu kita, jangan kita memaksakan sesuatu yang di luar waktu itu. Selain itu, jangan pernah merasa, tanpa diri kita, semua ini tak akan jalan. Alam ini sudah demikian,” itu jawaban pertama Luhut atas pertanyaan Andy Flores Noya atas rumor bahwa ia akan mundur, ’enough is enough’ pada pemerintahan berikutnya.

Jenderal Luhut mengutip Kitab Pengkotbah karya Nabi Solomo, manusia tercerdas di muka bumi ini.

Bicara misteri kehidupan, Luhut mengenang kisah saat bertugas di Timor Leste. Ia tak habis pikir kenapa saat itu teman setimnya, juga komandannya, gugur dalam pertempuran. Malam sebelum pertempuran, seseorang yang kemudian dia kenal sebagai Benny Moerdani membriefing, “Besok kalian akan terjun merebut Kota Dili. Dan saya tahu, akan ada yang gugur di antara kalian.”

Luhut awalnya tak percaya dengan ucapan Benny. Tapi, saat besoknya komandannya gugur dalam pertempuran. Begitu pula delapan kawannya. Ia bertanya dalam diri, ”Kita tak pernah tahu. Kenapa dia, kenapa bukan saya?”

”Tuhan itu sudah atur hidup kita. Tak perlu galau. Bahwa kita ada naik turun, ya that’s life. Kita boleh tak suka, tapi jangan pelihara dendam dan kebencian dalam hatimu. Itu bisa ’backfire’ buatmu,” kata Luhut.

Luhut menekankan, doa yang terbaik adalah berbuat baik. Apa saja sesuai kemampuan kita. ”Kau berdoa di gereja segala macam mantra sampai mulutmu berbusa, tapi keluar dari gereja, kau tak berbuat baik, malah mencederai orang, untuk apa? What’s the value of this? Itu yang membangun kredibilitasmu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.