Intercultural Day 2024: Wajah Dunia di Atma Jaya

Unika Atma Jaya punya gelaran ‘hari internasional’. Berawal dari mata kuliah Komunikasi Antar Budaya, jadilah acara megah menghadirkan perwakilan kedutaan besar negara sahabat di Jakarta.

Suasana ’internesyenel’ tampak di Hall Karol Wojtyla Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta, 4 Juni 2024. Ada perwakilan dari Amerika Serikat, Polandia, Italia, Timor Leste, sampai Etiopia. Juga ada booth Jepang yang diusung mahasiswa dalam Atma Jaya Intercultural Day (AJID) bertopik ‘Beyond Limit: Exploring The World’s Cultural Treasures’. Setiap pengunjung mendapat ‘paspor’, lengkap dengan daftar visa untuk diberi stempel di setiap boothnya.

Menarik memang inisiatif tiga dosen Komunikasi Antar Budaya, Alfonso Harrison Nantingkaseh, Lisa Esti Puji Hartanti dan Hidayat Muchtar, menjadikan AJID sebagai ’test case’ bagi mahasiswa dalam berhubungan dengan insan internasional dari budaya lain. Termasuk di antaranya keterampilan mengorganisir acara.

Suasananya wow banget. Rektor Unika Atma Jaya Yuda Turana memukul gong pembuka, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dorien Kartikawangi menyatakan rasa bangganya, Ketua Dies Natalis Atma Jaya yang juga Dosen Bahasa Inggris Luciana memotivasi peserta acara terkait betapa membanggakannya budaya Indonesia, serta Natalaia Wojcik berbagi cara belajar Bahasa Polandia dengan mudah. Tak lupa, mahasiswi Ilmu Komunikasi Cinta Zamira jadi pembawa acara yang keren dengan aksentuasi Bahasa Inggris sangat fluent.

Wakil Ketua AJID Kevin Yesaya Christian Djiun menyatakan, Atma Jaya Intercultural Day pada dasarnya merupakan acara tahunan yang dibuat oleh Panitia Dies Natalies Atma Jaya sebelum Covid-19.

“Tahun ini kami dapat masukan dari Bu Lisa untuk membangkitkan acara ini kembali. Konsep sebelumnya, sebagai bagian dari nilai Ujian Akhir Semester, mahasiswa KAB membuat booth budaya dari negara negara tanpa melibatkan kedutaan. Kali ini, justru sebagian dari kami menjadi panitia AJID dan melobby perwakilan negara sahabat untuk hadir di kampus,” ungkap mahasiswa aktivis asal Cibubur ini.

Kevin mengungkapkan, dengan persiapan cukup singkat, yakni dua bulan terpotong Ujian Tengah Semester, event ini terbilang sukses.

“Saya tak menyangka kalau booth-booth yang dibuat dari kedutaan, @america, Dinas Kebudayaan Jakarta maupun mahasiswa akan ramai dikunjungi oleh mahasiswa di luar mata kuliah Komunikasi Antar Budaya. Kedatangan Rektor Unika Atma Jaya serta Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta yang ikut berkeliling booth juga membuat saya bangga sebagai wakil ketua acara,” tukasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.