Beberapa malam di Medan. Salah satu kota surga makan enak.
Kembali ke Medan setelah satu setengah tahun. Terakhir pada Oktober 2022 lalu. Inilah tiga pilihan saat kami makan di Medan, Minggu 14 Juli 2024 hingga Selasa 16 Juli 2024.
Rumah Makan Srikandi Samanhudi
Tiba dari penerbangan siang di Bandara Kualanamu. Perjalanan Garuda Indonesia dengan pesawat Boeing 737-800 dari CGK ke KNO memakan waktu 2 jam 10 menit. Meski di atas penerbangan kami mendapat makan siang nasi ikan pesmol dan sayur, namun begitu mendarat tetap saja lapar kembali menyerang.
Apalagi kali ini kami menggunakan mobil lewat tol, bukan kereta api railink menuju kota Medan. Bandara Kualanamu terhitung masuk dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang.

Hendrawan, sopir Innova Reborn yang Putra Jawa Kelahiran Sumatra, mengarahkan kami ke Rumah Makan Srikandi. Cukup lama sampainya, meski sebenarnya Medan di Minggu sore tak terlalu macet. Banyak toko tutup. Namun, perjalanan di banyak ruas searah dan perbaikan infrastruktur di sana-sini membuat kami kian tak sabar mengisi ’kampung tengah’.
Syukurlah, sampai di rumah makan Srikandi, bukan kecewa yang kami dapat. Restoran dengan masakan khas nusantara ini melayani dengan ramah. Saat menu utama belum disampaikan ke meja customer, pelayan sigap menawarkan sate kerang. Per porsi menikmatinya. Kami bertiga, bersama Sidik Pramono dan Bekti Nugroho, menikmati gado-gado, nasi goreng udang pete, dan nasi urap ayam bakar. Ditambah makanan ringan pisang goreng dan sate kerang tadi. Resto yang awalnya di Kawasan Merdeka Walk -kini direnovasi- sungguh patut jadi rekomendasi kuliner Medan.
Mie Ayam Sinar Utama

Makan malam hari kedua, kami menuju Mie Ayam Sinar Utama. Slogannya keren, ’Mie Ayam Setiap Hari’. Pelayanannya juga tak lama.
Inilah antara lain pesanan kami malam itu: mie ayam klasik (yamin manis), pangsit goreng mayo, mie yamin pasiit basah, mie ayam pangsit rebus, mie ayam spesialm – air putih hangat, pangsit rebus, cak we, dan mie ayam pangsit goreng.
Mie ayam yang mengklaim sebagai mie ayam halal pertama di Medan ini dimiliki oleh Januardy Wijaya. Buka sejak 2019 di ’Negeri Para Ketua’ alias Medan, kini Sinar Utama melebarkan sayap ke Shophaus, Mahakam, Jakarta Selatan.




Sentuhan Manis Pos Bloc
Seperti juga Pos Bloc di Kawasan Jakarta Pusat yang mengubah kantor pos tua jadi tempat nongkrong asyik, maka Pos Bloc di kawasan Kesawan, tak jauh dari Lapangan Merdeka, menjadi venue asyik untuk janji temu. Bahkan, nama resto yang kami pakai untuk ngobrol dengan beberapa kawan jurnalis juga ’Temu Cafe Medan’. Orang juga kerap menyebutnya sebagai ’Titik Temu’.
Kami pesan snack saja. Chessy fries dan berbagai varian minum. Para tamu tetap harus memesan dengan scan code yang diunduh dari gawai masing-masing. Lalu kepada mereka diantarkan sekotak alat makan.
“Seperti pistol saja,” kata Bekti Nugroho, sahabat saya saat menerima seserahan sendok, garpu, dan tisu itu.
Yuk, ke Medan.. dan eksplor banyak lagi tempat makan seru!




