Tak terbayangkan merayakan HUT nun jauh. Kota Labuha, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Waktu Indonesia Timur.
Saya melihat suasana sudah terang. Semalam tidur pukul 22.30 Waktu Indonesia Timur. Di dalam kamar VIP Kapal Satria 99 Express dengan ranjang tingkat. Harga kamar itu Rp 550 ribu. Sementara para penumpang lain kapal produksi 2018 itu tidur di ranjang barak, bertiket sekitar Rp 200 ribu rupiah.
Kapal berkapasitas 712 Gross Tonage (GT) yang bisa mengangkut lebih dari 350 orang itu meninggalkan Pelabuhan Bastiong Ternate pukul 21.30 WIB. Rasanya sudah penuh penumpang di dalam, tapi kok tak berangkat juga. Ternyata, ada ambulans datang. Oooo.. ambulans itu menurunkan peti jenazah masuk ke dalam kapal.
Rupanya sudah sangat biasa. Kalau ada warga sakit parah tak bisa ditolong di RSUD Bacan, rujukannya ke Ternate. Ada pesawat Wings Air dari Labuha, ibu kota Halmahera Selatan ke Ternate, sehari sekali. Kalaupun nyawanya benar-benar tak terselamatkan, jenazahnya pun dibawa kembali ke Pulau Bacan untuk dimakamkam di kampung. Bisa naik kapal seperti ini, peti masuk setelah hampir seluruh penumpang di dalam.

Dan pagi itu, Senin, 5 Agustus 2024, perputaran mengeliling matahari persis masuk ke-47 tahun dalam hidup saya. Jam lima pagi, turun dari kapal membawa koper seberat 20 kilogram disapa tulisan besar ‘Port of Babang’. Selamat datang di Pulau Bacan, yang fenomenal dengan akiknya.
Dari Pelabuhan Babang menuju Kota Labuha sekitar 16 kilometer. Sampai di Hotel Janisty. Cukup rapi, dengan kamar deluxe bertarif Rp 450 ribu per malam. Di atasnya ada lagi, kamar superior dengan rate Rp 600 ribu per malam.
“Di sini kan kawasan nikel, Mas. Terutama Pulau Obi. Jadi kebanyakan hotel penuh karena pada transit di Bacan sebelum besoknya lanjut berlayar ke Obi,” kata Leonar Hana Salaudin yang menjemput di pelabuhan sampai antar ke hotel. Maluku Utara melalui Halmahera Selatan dianggap sebagai penghasil nikel terbesar kedua di Indonesia, setelah Sulawesi Tenggara.
Thanks God untuk pagi di HUT ke-47 yang tak terkira ini…



