Yoner Munery, Politisi Muda Bacan

Setiap kali menuju daerah-daerah yang belum pernah dikunjungi, senang bisa bertemu tokoh-tokoh inspiratif.

Yoner Munery cukup rendah hati. Untuk ukuran seorang anggota DPRD terpilih dari Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tiga kali ia mentraktir makan saya selama kunjungan beberapa hari di Pulau Bacan.

”Modal saya Pemilu kemarin cukup bertemu dan mendengarkan kawan-kawan. Kalau perlu rokok ya kita sediakan, perlu kopi kita siapkan,” kisah ayah tiga anak ini. Siang itu, Warung Padang favorit para pekerja di Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, sedang ramai-ramainya. Ia malah tak makan siang, menemani saya menikmati nasi putih, daun singkong, dan ikan tenggiri, atau di sana biasa disebut ikan tarusi.

Bertarung di Daerah Pemilihan V Halmahera Selatan meliputi enam kecamatan, baik di Pulau Bacan maupun pulau-pulau sekitar, Yoner sukses meraup lebih dari 900 suara. Padahal, caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapat nomor urut enam, dan posisinya bukan pengurus harian partai pimpinan Kaesang Pangarep. Pun demikian, Yoner menjadi satu-satunya wakil PSI yang tembus dalam 30 anggota DPRD terpilih Kabupaten Halmahera Selatan 2024-2029.

Ada tujuh kursi diperebutkan di daerah pemilihannya. Hampir semua anggota DPRD terpilih berasal dari pemilik nomor urut 1 partai lain. Daerah pertarungannya meliputi kecamatan Bacan Timur, Bacan Selatan, Bacan Timur Selatan, Bacan Timur Tengah di Pulau Bacan dan dua kecamatan lain di Pulau Mandioli, yakni Mandioli Selatan, dan Mandioli Utara. Yones dan orangtuanya berasal dari Desa Galala, Mandioli Selatan.

”Ini kesempatan kedua saya nyaleg. Setelah tak beruntung pada 2014, saya kemudian merantau ke Nabire, Papua Tengah. Mungkin rezeki saya di PSI,” kata mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ternate itu.

Saat ini, oleh partainya Yoner dipercaya sebagai ketua penjaringan calon kepala daerah bakal calon bupati dan wakil bupati Halmahera Selatan. 

Beberapa kali makan di kawasan pusat kota Labuha, di Pantai Tembal, maupun di Pelabuhan Babang, Yoner kerap menyapa dan disapa warga. Dengan gestur low profile, politisi 36 tahun itu mudah mendapat simpati masyarakat.

“Saya tak memasang target untuk ke depan. Jalan politik saya masih panjang. Kalau pun terus berkiprah di DPRD kabupaten pun tak masalah. Membesarkan partai dan menemani anak-anak muda serta warga masyarakat di Pulau Bacan nan penuh potensi ini,” ungkap eks mahasiswa Teknik Universitas Khairun, Ternate yang kemudian meneruskan ke Universitas .. Manado itu.

Ivan Vhano Lahu, yuniornya yang kini menjabat Ketua GMKI Ternate memuji laku Yoner dalam dunia politik. ”Beliau orangnya cukup tenang dan humble. Sejak masih mahasiswa pun Bang Yoner biasa bergaul dengan semua kalangan, tanpa pilih-pilih,” kata aktivis asal Pulau Obi, Halmahera Selatan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.