Bertemu GAMKI di GPIB Immanuel, Menteri Pariwisata Palestina Tegaskan Negaranya Aman Dikunjungi

Palestina jauh lebih aman daripada yang diberitakan. Negara yang memiliki situs wisata bersejarah dan punya nilai spiritual tinggi seperti Gereja Kelahiran Yesus dan Gereja Padang Gembala di Betlehem, Kota Tua Yerusalem, Yerikho, Mar Saba, dan lain-lain ini sangat menarik untuk dikunjungi dan memberikan jaminan keamanan penuh setiap wisatawan yang datang.

Penegasan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Palestina, Hani Naji Atallah Abdalmasih, dalam pertemuan persahabatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2024.

“Pemerintah Palestina terus melakukan pemeliharaan situs-situs yang ada. Termasuk kualitas pelayanan pada tiap orang yang datang,” jelasnya.

Mendapat kunjungan hangat dari Dewan Pimpinan Pusat GAMKI, Hani mengaku terharu dan merasa diterima di Indonesia.

“Saya terkejut dengan apa yang saya miliki di sini. Orang-orang mencintai kami, orang-orang Palestina, muslim dan Kristen. Ini penting bagi kami,” kata Hani.

 

Hani menuturkan salah satu tujuannya datang ke Indonesia adalah melakukan promosi wisata dan mempererat hubungan kedua negara. Sebelum berjumpa DPP GAMKI dan Pengurus Majelis GPIB Immanuel, ia telah bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

”Kami ingin mempromosikan pariwisata kedua negara, terutama untuk meningkatkan hubungan dan membuat perubahan bagi masyarakat kami,” jelasnya Hani.
 

Hani berharap dengan membuka kerja sama dengan Indonesia, hal itu bisa menjadi harapan baru memajukan sektor pariwisata di Palestina.

”Mungkin kita berpikir bahwa Indonesia memberikan jendela kecil untuk bisa melaluinya ke Palestina guna memajukan sektor ini, khususnya sektor pariwisata,” harapnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Sinurat menyebut pihaknya menyambut baik kunjungan Menpar Palestina itu. Sahat memastikan pihaknya akan berupaya membantu mempromosikan pariwisata Palestina.

”Tentu kami GAMKI akan menyampaikan kepada komunitas Kristen secara khusus di Indonesia agar kita bisa membantu masyarakat Palestina,” jelasnya.

Sahat menyebut pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan Kedutaan Palestina di Indonesia perihal itu. Dia kemudian berbicara mengenai destinasi religi Holy Land yang dapat disambangi masyarakat, baik Kristen maupun muslim

 

– Dalam rangka promosi pariwisata, delegasi Kementerian Pariwisata mengadakan kunjungan ke Indonesia. Salah satu agenda kunjungan tersebut adalah melakukan pertemuanan dengan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) serta umat Kristen Indonesia. Pertemuan digelar di GPIB Imanuel, Gambir, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (5/9).

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, mengatakan bahwa konflik yang terjadi di Palestina sangat berdampak bagi masyarakat. Konflik juga menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan ke Palestina merosot tajam, padahal sektor ini salah satu penyumbang devisa terbesar.

“Penurunan jumlah wisatawan berdampak signifikan. Kini kami menghadapi krisis kemanusiaan dan krisis ekonomi yang serius,” kata Zuhair.

Ia juga mengklarifkasi bahwa tidak semua wilayah Palestina terdampak konflik. Bahkan  daerah-daerah tujuan wisata, seperti Betlehem, dalam kondisi aman. Dengan demikian, masalah keamanan tidak perlu dikhawatirkan oleh wisatawan.

Soal keamanan bagi wisatawan juga ditegaskan oleh Menteri Pariwisata Palestina, Hani Naji Atallah Abdalmasih. Ia memberikan jaminan keamanan penuh setiap wisatawan yang datang.

“Kami (pemerintah Palestina) terus melakukan pemeliharaan situs-situs yang ada. Termasuk kualitas pelayanan pada tiap orang yang datang,” jelasnya sambil menyebut bebarapa situs suci umat Kristen yang ada di wilayah Palestina.

Kunjungan delegasi Palestina ini bukalah suatu kebetulan. Sahat Sinurat, Ketua Umum GAMKI, mengatakan pihaknya telah lama menjalin komunikasi dengan pihak Palestina. Bahkan beberapa waktu lalu, GAMKI menerima kunjungan dari General Union of Palestine Student.

“Secara khusus, saya mengagumi kiprah Zuhair Al-Shun selaku Duta Besar dalam membangun pemahaman yang benar tentang Palestina. Meluruskan kesalapahaman yang berkembang selama ini. Konflik Palestina sama sekali bukan konflik agama, melainkan konflik kemanusiaan,” jelas Sahat.

Lebih lanjut, Sahat menceritakan bagaimana Zuhair juga turun langsung ke tengah masyarakat. Bahkan pernah pergi bersama Sahat ke beberapa daerah untuk menghadiri perayaan Natal.

“Sebagai tindak lanjut pertemuan hari ini, GAMKI akan membantu mengkomunikasikan harapan dari pemerintah Palestina. Semoga dengan ini, kami bisa membantu mayarakat di sana untuk kembali bangkit,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.