Bogor – Rapat Kerja Nasional II Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) berlangsung 12-13 Oktober 2024 di Bonjour Village, Sentul, Bogor. Beberapa rekomendasi dihasilkan dari Rakernas ini, antara lain agar PIKI perlu mempromosikan sendi-sendi kebangsaan untuk mencegah politik transaksional.
”Selain itu, PIKI mendorong kesetaraan pelayanan sosial dan budaya kepada masyarakat tanpa memandang agama, ras dan suku. PIKI juga meminta pemerintah baru Prabowo-GIbran menghapus SKB 3 Mentri yang hakikatnya dapat mempersulit pendirian rumah Ibadah,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PIKI 2020-2025 Badikenita Putri Sitepu.
Rekomendasi PIKI pun mengusulkan penyediaan formasi CPNS dan P3K untuk Guru Agama Kristen dapat mengakomodasi kebutuhan daerah-daerah yang sangat memerlukan, perlunya pemerintah meninjau kebijakan program transmigrasi, khususnya yang terkait dengan penguasaan lahan yang dapat menimbulkan konflik.

”PIKI juga menuntut pemerintah menindak tegas tindakan-tindakan intoleran, serta adanya kesetaraan perlakuan terhadap kegiatan atau aktivitas keagamaan di lingkungan pemukiman seperti kasus di Bekasi baru-baru ini,” kata Badikenita yang juga Ketua Komite II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI 2024-2029.
Rakernas II PIKI juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PIKI Yasonna Laoly, Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa, perwakilan Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), lkatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI) serta Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom.
Rakernas II PIKI menggelar studi meeting dengan para pembicara eks Ketua Umum DPP PIKI Cornelius Ronowidjojo, Ketua Umum DPP PIKI 2020-2025 Badikenita Putri Sitepu, eks Jamintel dan Irjen Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka serta Direktur Perpajakan Internasional di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) John Hutagaol.

Ketua DPP PIKI Bidang Ibu Kota Nusantara yang juga Ketua DPD PIKI Kalimantan Timur Yulianus Henock Sumual mengapresiasi penyelenggaraan Rakernas II PIKI 2024.
Yulianus menekankan bahwa PIKI harus solid dan berjuang agar dalam setiap kontestasi politik, PIKI bisa menyatukan suara umat Kristen agar tidak terpecah-pecah sehingga menghasilkan wakil kita, anak Tuhan di pemerintahan.
”Kami percaya, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Badekenita Badikenita Putri Sitepu, PIKI mampu terlibat aktif dalam mengelola isu strategis nasional sekaligus bekerja sama dengan pemerintahan baru Prabowo-Gibran demi terwakilinya aspirasi masyarakat Kristiani di republik ini,” tegas anggota Dewan Perwakilan Daerah RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini.
