Heartbreak Motel: Karena Dunia adalah Panggung Sandiwara

Salah satu novel Ika Natassa yang memesona. Meski alurnya awalnya tak terlalu ber-‘suspensi’. Tapi, cerita ini mengajarkan makna kehidupan begitu dalam. Dari sudut pandang orang film.

Ika Natassa bukan penulis kaleng-kaleng. Bankir dengan pengalaman berkarir lebih dua dekade ini jatuh cinta pada menulis sejak kecil. Beberapa novelnya sudah diadaptasi ke layar lebar, seperti ’Twivortiare’, ’Critical Eleven’, ‘Antologi Rasa’, ‘Susah Sinyal’, dan terbaru ’The Architecture of Love’.

Buku ini bicara dari ‘point of view’ orang film. Orang pertamanya artis top. Ava Alessandra, peraih Piala Citra yang mengawali karir dari nol. Orang biasa, keluarga single parent karena bapaknya pergi meninggalkan sang ibu. Ava kemudian melejit jadi artis papan atas dan beromansa dengan Reza Malik, aktor kelas wahid juga. Hubungan mereka kandas, dan di situlah bertemu dengan seorang bankir yang cool. Raga.

Saya meminjam buku ini dari Perpustakaan Kementerian Komunikasi dan Digital. Malah tidak ’ngeh’ jika Angga Dwimas dan Visinema sudah mengangkatnya ke bioskop pada Agustus lalu. Para pelakonnya Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerickho.

Di sini ada cerita tentang ’me time’, tentang menemukan kesendirian dalam keramaian, tentang sakitnya diingat, dilupakan, tak diakui. Atau diingat tapi tak diinginkan. Kala mencari sang ayah melalui detektif pribadi, menemukannya di Medan, tapi sayang Bapak menepisnya.

Inilah kehidupan dengan sandiwaranya. Sebagaimana Ava berkali-kali berganti peran. Jadi Raisa sang pesakitan dari suami yang ’sakit’, jadi Kala di Sumba, atau Sara di Korea. Kembali dari syuting nan melelahkan, ’mondok’ di hotel mewah Keraton kawasan Bundaran HI, untuk kembali beradaptasi jadi orang biasa.

Dan terdengarlah lirik karya Jauw Hian Ling alias Jusuf Antono Djojo alias Ian Antono dan sastrawan Taufiq Ismail yang biasa jadi default senandungan di mulut saya,

’Panggung Sandiwara’-nya God Bless…

“Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata
Atau tragedi dari Yunani

Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar
Ada peran berpura-pura

Mengapa kita bersandiwara?
Mengapa kita bersandiwara?

Peran yang kocak bikin kita terbahak-bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara?”

Leave a Reply

Your email address will not be published.