Claypot Popo di Blok M menawarkan berbagai menu masakan China yang lezat dan terjangkau.
Di sudut Blok M, terselip di antara Blok M Square dan gang-gang Melawai, tersebutlah sebuah kedai masakan Tiongkok. Claypot Popo. Popo bisa diartikan sebagai panggilan sayang buat kakek.
Lokasinya seperti terkucil di antara outlet lain yang lebih rapi dan modern. Diapit Surry, kafe kopi dan banana blueberry. Juga Halt Coffee and Roastery, serta Bakmi Affan.

Jangan salah, meski sekilas toko ini tampak sempit dan berornamen sangat lawas, tapi yang antre ternyata panjang. Siang itu kami masuk waiting list. Beruntung, tak sampai 30 menit kami dipanggil masuk.
Menunya beraneka. Sesuai namanya, disajikan dalam mangkuk terbuat dari tanah liat yang dikemas panas. Harganya terjangkau.

– Claypot Sapi Cah Bawang Putih: Rp 51.700
– Claypot Misua Tahu Telur Asin: Rp 36.300
– Claypot Siram Ayam Telur Mateng: Rp 36.300
– Claypot Siram Sapi Telur Mateng: Rp 38.500
– Claypot Dadar Caipoh: Rp 27.500
– Cah Sayur Fumak: Rp 27.500
– Cah Sayur Siongmak: Rp 27.500
– Cah Sayur Kailan: Rp 27.500
– Claypot Locupan Ayam Asem Manis: Rp 40.500
– Claypot Kuah Ayam Merah: Rp 42.000

Minuman pun oke.
– Tebu Lemon: Rp 18.000
– Susu Kacang: Rp 18.000
– Kopi Susu Nitip: Rp 42.000
– Liang Teh: Rp 15.000
Menu Lainnya
– Roti Tim (isi 4): Rp 25.000
– Bakso Goreng: Rp 21.000
– Siomay Ayam: Rp 19.000
– Choipan: Rp 19.000
– Kuotie: Rp 19.000
– Siomay Ikan: Rp 19.000

Lucu-lucu juga tulisan yang terpampang dalam dekor interiornya. Misal, “Popo Senang, Cucu Tenang”. Atau, “Dilarang Pindah-Pindah Meja, Kalau Pindah, Makanan Tidak Sampai”.
Libur Natal itu, kami memesan tiga porsi Claypot Misua Tahu Telur Asin dan seporsi Claypot Siram Ayam Telur Mateng. Teh Tarik panas dan dingin jadi pilihan minumnya.

Datanglah ke Claypot Popo. Untuk menu makanan yang tak biasa bersama keluarga.


