Ibadah di GMS Puri, 9 Maret mengangkat lima tema kebijakan. Dilayani Pdp Purnadi Kanti dari GMS Pluit.
Lima tema itu yakni: Wisdom for Your FInansial, Kisah Lot dan Keserakahannya.
Lalu, Wisdom for Tour Career, Kisah Yusuf di Mesir.
Wisdom for Your Family, Kisah Ayub dan Ketabahannya.
Wisdom for Your Relationship, Kisah Yusuf – Maria, Ketaatan dan Kesetiaan yang Siap Berkorban.
Wisdom for Your Wisdom, Kisah Salomo, hikmat yang menyelamatkan dan hikmat yang menjerat.
Datang di Ibadah ketiga, saya mendapat kisah Ayub dan ketabahannya. Landasan bacaannya dari Ayub 1:1-22
“Bukan berarti saat kita melayani Tuhan, kita bebas dari masalah. Kadang kesusahan pun Tuhan izinkan. Misalnya Yusuf, butuh 13 tahun dari saat mendapat hikmat menafsirkan mimpi hingga menjadi perdana menteri di Mesir,” kata pria asal Surabaya ini.
Kata hikmat, bahasa Ibraninya ’chokmah’ atau dibaca ’hakmma’.
Berdasar Yakobus 1:5. ”Bukan hanya kepandaian intelektual, tapi juga pemahaman untuk hidup dalam kebenaran dan takut akan Dia,” jelasnya.
Ia mengingatkan lagi pada kisah Ayub. Seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan dan kaya. ”Sangat memenuhi syarat untuk menjadi menantu,” selorohnya.
Punya 10 anak, Ayub punya kebiasaan selalu menguduskan anaknya setelah pesta ulang tahun yang diadakan secara bergiiran.
Ada empat pesan disampaikannya sebagai resume kotbah ini.
Pelajaran dari hikmat Ayub:
- Hiduplah takut akan Tuhan apapun kondisi keluarga dan status sosial Anda (tidak ada salahnya menjadi sukses dan kaya).
- Jadilah imam yang berfungsi dalam rumah tangga.
- Miliki kepercayaan penuh dan mutlak kepada Tuhan.
- Jadilah pasangan yang mensupport penuh dalam segala hal yang benar apalagi dalam kerohanian dan pelayanan.
Pada akhirnya, Ayub 42:10 menegaskan bahwa Tuhan memulihkan Ayub.
”Tuhan tidak pernah berutang. Ia mengembalikan kepada Ayub dua kali lipat dari apapun yang diizinkan hilang. Jangan anti masalah. Lewat kuasa Tuhan, semuanya akan nyata,” pungkasnya.
