Tradisi istimewa Tahun Yubileum. Berziarah ke sembilan Pintu Suci di sembilan paroki dari sembilan Dekanat Keuskupan Agung Jakarta. Pemberhentian ketiga: Paroki Keluarga Kudus, Rawamangun, Jakarta Timur.
Dari batas Jakarta – Bekasi, kami menuju destinasi berikutnya: Gereja Kalam Kudus, Rawamangun, Jakarta Timur. Melewati kawasan kampus Universitas Negeri Jakarta, daerah Balai Pustaka yang dikenal sebagai salah satu sentra fotokopi 24 jam Jakarta, selain Bendungan Hilir dan Gandaria.

Gereja ini dinamai menurut Keluarga Kudus dari Nazareth, terdiri dari Yesus, Maria, dan Yusuf. Berada di bawah reksa pastoral para imam Misionaris Keluarga Kudus (MSF, Congregatio Missionariorum a Sacra Familia).
Kongregasi MSF yang berpusat di Roma, sebelumnya di Grave Belanda, mengelola 77 paroki di seluruh dunia. Dari sembilan uskup dari Misionaris Keluarga Kudus di seantero bumi, tiga uskup berasal dan bekerja di Indonesia.

Perayaan Keluarga Kudus merupakan perayaan liturgi Gereja Katolik Roma untuk menghormati Yesus dari Nazaret, ibunya, Perawan Maria dan ayahnya, Santo Yusuf, sebagai bagian dari kesatuan keluarga.
Hari raya Keluarga Kudus diresmikan Paus Leo XIII pada 1893, dirayakan pada hari Minggu manapun yang jatuh antara tanggal 7 Januari sampai dengan 13 Januari.

Kini hari raya ini dirayakan pada hari Minggu antara Natal dan Tahun Baru, dalam Oktaf Natal. Apabila pada tahun itu tidak ada hari Minggu, karena tanggal 25 Desember dan 1 Januarinya jatuh pada hari Minggu, peringatan ini diselenggarakan pada hari Jumat sebelum 30 Desember pada tahun tersebut.
Di kalangan Katolik ada kebiasan untuk menuliskan ‘JMJ’ di bagian atas surat-surat dan dan catatan pribadi sebagai referensi untuk Yesus, Maria, dan Yusuf, para anggota dari Keluarga Kudus.

Keuskupan Agung Jakarta meresmikan berdirinya Paroki Rawamangun pada 27 Juli 1970, meski saat itu belum punya gedung permanen. Umat sempat beribadah misa di sebuah rumah di Jalan Kakap Raya dan di Aula Lapas Cipinang.
Setelah menanti kelarnya penyelesaian sengketa tanah dan turunnya IMB, Gereja Keluarga Kudus Rawamangun resmi diresmikan dan diberkati Uskup Agung Jakarta, Leo Soekoto, SJ pada 19 Oktober 1986.
