Qodari Ajak GAMKI Buka Dapur MBG di Seluruh Cabang

Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari mengajak Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) proaktif mendukung program-program pemerintah.

Salah satu di antaranya dengan membuka dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh cabang GAMKI se-Indonesia, yang ditargetkan sekitar 30 ribu tempat melayani 83 juta penerima manfaat.

”Program MBG sangat penting untuk menurunkan stunting atau kurang gizi pada anak. Karena itu, akan sangat baik kalau GAMKI membangun Dapur Umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di cabang-cabangnya. Saat ini baru ada 1.500-an SPPG. Kita berharap 100 persen cabang GAMKI bisa mendeklarasikan diri sebagai organisasi pemuda pertama yang seluruh cabangnya mendirikan SPPG,” kata Qodari saat menjadi pembicara kunci Rapat Pimpinan Nasional-Rapat Kerja Nasional GAMKI di Hotel Sahid Kusuma Prince, 31 Mei 2025.

Menurut Qodari, saat ini rata-rata IQ orang Indonesia ada di angka 78-79, atau ada di papan bawah, urutan 129 di antara 200 negara di dunia.

Karena itu, ia berpendapat, MBG sangat fundamental untuk mengoptimalkan kualitas intelejensia penduduk kita demi perkembangan sumber daya manusia Indonesia.

Qodari mengingatkan, untuk bisa dikenal oleh Presiden Prabowo, seseorang atau sebuah lembaga harus berbuat hal positif untuk diingat presiden kedelapan Indonesia itu.

Untuk itu, Qodari meminta GAMKI membangun perpustakaan di tempat masing-masing dan memperkaya wawasan dengan banyak buku, termasuk buku-buku karya Presiden Prabowo seperti ’Paradoks Indonesia dan Solusinya’, ’Kepemimpinan Militer 1 dan 2’, serta ’Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’.

Qodari mengapresiasi perkembangan GAMKI yang saat ini berdiri di tingkat pusat, 35 provinsi, serta 295 cabang kabupaten dan kota.

”Sebagai organisasi yang mengedepankan tiga pilar, jangan sampai GAMKI hanya berhenti di gerakan pemikiran. Harus masuk dalam dunia usahanya, di bidang profesinya,” kata doktor Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada itu.

Ketua Umum DPP GAMKI Sahat MP Sinurat merespon positif ajakan Kantor Staf Presiden.

”Sebagai bentuk dukungan, kita sudah melakukan uji coba pelaksanaan MBG di Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, Kalimantan Tengah, dan di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Untuk Dapur MBG permanen, DPP GAMKI akan menjajaki lebih lanjut kepada potensi kader di setiap provinsi dan kabupaten/kota,” tegas Sahat.

Pada kesempatan itu, Sahat menyampaikan kepada Qodari bahwa GAMKI bergerak konkret mengatasi berbagai persoalan bangsa, seperti mendirikan lembaga bantuan hukum, mengadvokasi pekerja migran, mengembangkan inklusi keuangan keluarga, dan lain-lain.

”GAMKI harus berpikir dan terus berkontribusi untuk bangsa. Memberi pokok-pokok pikiran Indonesia yang kita cita-citakan, maju, sejahtera sesuai impian kita semua,” kata Sahat.

Sahat menegaskan tiga fungsi GAMKI sebagai gerakan pemikiran, gerakan advokasi, dan gerakan profesi.
Sebagai gerakan pemikiran, GAMKI melahirkan gagasan dan karya ilmiah terkait isu bangsa seperti hilirisasi, hutan sosial, bumdes, dan lain-lain.

”Banyak ide konkret dilakukan GAMKI sebagai solusi tepat guna sesuai perkembangan zaman dan isu daerah kita masing-masing,” ujar Sahat.

Sebagai gerakan advokasi, GAMKI melahirkan lembaga bantuan hukum, pendampingan pekerja migran Indonesia (PMI) termasuk terkait pelatihan penyaluran PMI ke luar negeri, serta menguatkan badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Sementara itu, sebagai gerakan profesi, GAMKI mendorong kader-kadernya duduk di pemerintahan, birokrasi, entrepreneur, dan profesi-profesi lain, untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan sosial dan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.