GMS Puri 20 Juli: Integritas, Anak Tuhan yang Beda Kualitas

Lima kali ibadah GMS Puri, Minggu, 20 Juli 2025 dilayani Pdp Fandi Gunawan, pemimpin Business Connection (Bizcon) Ministry, sebuah platform pertemuan dan pengembangan para pebisnis dari gereja yang diplesetkan ‘Gereja Mengembang Selalu’ ini.

Fandy Gunawan menegaskan visi Bizcon, Amsal 22: 29, “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.”

Tema besar ibadah sepanjang hari ini: Jika hal itu tergantung padamu, Roma 12 18, ’Jika hal itu tergantung padamu’. Ibadah terpagi, jam 9, berjudul: Integritas, Anak Tuhan yang Beda Kualitas.

“Tuhan menciptakan manusia bukan untuk uang atau nafsu,” ungkapnya.

Fandi pun menjabarkan tiga sifat Allah, yakni Maha Kudus, Maha Tahu, dan Maha Kuasa.

”Di manapun berada, apalagi di dunia market place yang penuh abu-abu, kita harus jaga integritas,” tegasnya.

Definisi Integritas, menurut Robert Jenkins, dikutipnya, ”Kemampuan untuk melakukan hal benar ketika anda tahu sebetulnya bisa lolos ketika melakukan hal yang salah.”

Fandi mendefinisikan integritas sebagai pola hidup konsisten berpikir, berkata, bertindak, dengan benar.

Integritas, menurutnya berarti penguasaan diri, menyangkal diri, dan memikul salib.

“Jika bukan Yusuf tidak menjaga integritas, hidupnya bisa berakhir seperti Simson,” kata Fandi.

Ciri-ciri dan sikap orang berintegritas diambilnya dari Yesaya 33:15,

“Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan,yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap,yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya,supaya jangan melihat kejahatan.”

Pertama, Walk righteously.

Kedua, Speak what is right, Matius 5:37.

Ketiga, Reject gain from extortion.

Keempat, Keep their hands from accepting bribes. Ulangan 16:19.

Kelima, Stop their ears against plots of murder.

Keenam, Shut their eyes against contemplating evil.

“Anak Tuhan tidak dapat dibeli apapun karena sudah dibeli mahal oleh darah Kristus, karena itu kita juga tidak boleh membeli apapun dalam bentuk suap,” urainya.

Fandi juga memaparkan bagaimana berbagi untuk berani berkata tidak: Direct NO, the reflecting NO, the reasoned NO, the raincheck NO, the enquiring NO, dan the broken record NO.

Yang pasti, akan ada konsekuensi indah untuk mereka yang berintegritas. They are the ones who will dwell on the height, the refugey will be the mountain gortress, their bread will be supplied and water will not fail them.

“Pemimpin yang meminta anda melakukan hal-hal di luar job desk bukanlah bos anda yang paling tinggi. Anak-anak Tuhan tidak akan meminta-minta, asal hidup kita benar-benar berkualitas,” jelasnya.

Menurut Fandi, integritas yes tapi tetap harus hidup berkualitas. Karena sukses terjadi jika persiapan bertemu kesempatan!

“Engkau yang lebih tahu
Cara untuk membuka jalanku
Engkau yang lebih mengerti
Cara untuk menolong hidupku

Ku percaya Kau Tuhan
Yang tak pernah gagal
Menjadikanku lebih dari pemenang
Ku percaya Kau Tuhan yang tak pernah lalai
Menepati janji-janji, Mu…”

Leave a Reply

Your email address will not be published.