Semarang termasuk kota besar yang tak pernah tidur. Malam-malam selalu ada tempat nongkrong.
Malam minggu itu, sejawat saya tak bisa tidur cepat. Gerai kopi branding internasional dekat hotel di depan Simpang Lima itu pun sudah tutup.
Pesan taksi online, kami melesat ke ’Anak Panah Plus’ di kawasan Gajah Mada. Jaringan kedai kopi ini dimiliki Rhezon Sanusi, berdiri sejak 2018 di Semarang, Solo, dan Yogyakarta.
Seperti tak kenal perbedaan waktu. Jelang dini hari, pengunjung masih padat. Ada yang berduaan, ada yang berkomunitas. Saya sendiri memilih menikmati Liga Inggris dari gawai.

Berbagai jenis minuman APK (Anak Panah Kopi) ada di sini. Termasuk yang paling happening ‘Es Kopi Maling Susu’. Aneka penganan modifikasi ayam-ayaman pun lengkap di situ.
Cara berbisnis anak muda seperti kafe ini patut dipelajari, dan ditiru jika memungkinkan. When simplicity becomes delight.
