Belajar dari Krisis Aqua vs KDM

Badai menerpa Aqua setelah konten Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi menyasar pabriknya di Subang. Bagaimana mengatasi krisis semacam ini?

Kami membahas di kelas Strategi Komunikasi Korporasi Unika Atmajaya, 12 November 2025. Juga berbekal post konten pakar media sosial dan komunikasi mas Ndoro Kakung.

Kunjungan Gubernur Jabar yang akrab disapa KDM di pabrik Aqua di Kabupaten Subang menimbulkan krisis tak terduga. Tanpa perencanaan, tak dihadiri petinggi perusahan, krisis komunikasi terbentuk dari pertanyaan, ”Di mana sumber air ini berasal? Sementara perusahaan lain kan harus beli bahan baku dengan berbayar, seperti perusahaan makanan, perusahaan otomotif dan lainnya.”

Kebingungan Dedi menyulut pertanyaan warga dan netizen yang terbiasa mendengar bahwa air mineral Aqua berasal dari ’mata air pegunungan’. Faktanya, industri air minum dalam kemasan (AMDK) memang mengambil air dari bawah tanah sebagai bahan baku air mineral. 

Tekanan semangat kencang saat DPR RI menghajar pihak korporasi di Rapat Dengar Pendapat Komisi VII bersama Kementerian Perindustrian. Apalagi sampai timbul diksi, perusahaan market leader air mineral ini sudah ‘kekenyangan’.

Di postingnya yang selalu edukatif, Ndoro Kakung menjelaskan, setelah video Deddy Mulyadi viral, Aqua seharusnya tidak buru-buru membantah atau bersembunyi di balik jargon ilmiah.

Publik tidak sedang haus data, tapi haus kejelasan. Mereka ingin mendengar suara manusia, bukan rilis korporat yang dingin. Saat publik merasa dibohongi, rasa kecewa tak bisa diredam dengan angka, melainkan dengan empati.

“Krisis ini bisa jadi momen pembuka: kesempatan bagi Aqua untuk bicara lebih jujur tentang prosesnya. Bahwa air memang dari akuifer dalam, tapi tetap dijaga, diteliti, dan dilestarikan,” ungkapnya.

Transparansi bukan ancaman; ia justru jembatan yang bisa memulihkan kepercayaan. Publik lebih menghargai kejujuran yang telat datang, daripada citra yang terus dipoles.

Pagi ini, kami mendiskusikannya di kelas Komunikasi Atmajaya!

Leave a Reply

Your email address will not be published.