Pulau di ujung utara Indonesia. Kabupaten di Kepulauan Riau ini merupakan kepulauan paling utara di Selat Karimata, selat yang memisahkan Pulau Sumatera dan Kalimantam.
Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, di selatan berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi, di bagian barat dengan Singapura, Malaysia, Riau dan di bagian timur dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat.
Di Natuna, orang mengenal ’batu sejuba‘, bongkahan batu granit berbentuk hati atau tanda cinta. Pantai Jelita Sejuba merupakan destinasi wisata pantai dengan bongkahan batu yang eksotis, pantai ini merupakan satu dari banyak tempat wisata indah yang di Natuna.
Di luar jalur perjalanannya nan cukup jauh -total tiga jam penerbangan dari Jakarta-Batam-Natuna, pulau ini amat menawan.

’Laut Sakti, Rantau Bertuah’ menjadi semboyan di logo kabupaten berpenduduk hampir 100 riibu orang ini pepatah yang merujuk pada Kabupaten Natuna, dengan ’Laut Sakti’ menggambarkan potensi kelautan dan kekayaan alamnya, sementara ’rantau bertuah’ merujuk pada tanah perantauan yang memiliki kekayaan dan keberuntungan. Selain warga Melayu, banyak juga pendatang dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa di sini.
Kawasan yang sudah disahkan statusnya menjadi Geopark Nasional juga punya satwa khas, yakni kekah, primata endemik yang menjadi ikon kepulauan ini. Nama latinnya yakni ’Presbytus Natunae’ sudah menunjukkan hanya di sinilah habitat kekah itu berada.
Terus maju dan berkembanglah, Natuna!


