Begitu banyak tempat makan di Yogyakarta menjual rasa makan di lokasi alam. Salah satunya yang baru ’soft opening’: resto baru di daerah Mlati Lor, Cebongan, Sleman: ’Makan di Sawah. Tepatnya di area sawah Tlogoadi.
”Rencananya Grand Openingnya nanti tahun baru,” kata pelayan ’Makan di Sawah’ yang kami kunjungi dalam suasana Natal. Pada ’soft opening’ 1 Desember 2025 lalu gemanya terasa sekali di media sosial.
Teknisnya, makan prasmanan. Ambil sendiri tentu saja. Lalu ditotal di kasir. Bisa bayar cash atau pakai Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS. Menyusul nanti minuman diantar ke meja. Nah, di sinilah yang harus diperbaiki layanannya. Antaran minuman dan cemilan -pendamping makanan berat yang piringnya dibawa sendiri- hadir tak terlalu cepat. Kerap menu utama sudah selesai disantap, tapi makanan ringan (putu, mendoan, atau gorengan lain) serta minuman belum kunjung datang.

Menu prasmanannya sih oke banget. Khas makanan ‘ndeso’. Ada terong, lodeh, labu, dadar telor, ikan, ayam, pepes tahu, pepes telor asin, dan lain-lain. Taglinenya keren, MDS: Warung MDS, Makan enak, suasana tenang, harga bersahabat. Mari Di Sini Makan Di Sawah Makan Dengan Senang dan Masa Depan Sejahtera.
Selamat menambah referensi baru makan suasana alam di Yogya. Semoga next bisa memperbaiki kecepatan layanan ya, kak…









