Menonton film Gowok dengan durasi lebih dari dua jam. Ini bukan film yang semata menontonkan vulgarisme, tapi juga bicara tentang perjuangan kesetaraan perempuan, peran besar Bung Karno mengangkat derajat wanita Indonesia, serta kisah sejarah pergolakan 1965.
Gowok dikemas menarik oleh sutradara Hanung Bramantyo berdasar novel ‘Nyai Gowok’ karya Budi Sardjono dan tradisi yang terabadikan dalam Serat Centhini. Bersama Indra Mulyana, saya menontonnya di Empire, Bandung Indah Plaza.
Continue reading “Gowok: Kamasutra Jawa, Pelajaran Sejarah dan Perang Kanan vs Kiri”