Dalam muhibah singkat kami ke Tarakan, kota paling padat di Kalimantan Utara, bersyukur sempat singgah ke Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan di pusat kota berpopulasi sekitar 300 ribu jiwa itu.
Kawasan konservasi seluas 22 hektar ini menjanjikan kesejukan di tengah panasnya kota. Kayu ulin menghampar sebagai jembatan mengunjungi sahabat-sahabat kita, nasalis larvatus, alias monyet hidung panjang yang menjadi ikon pariwisata Kota Tarakan. Continue reading “Jalan-Jalan ke Tarakan, Jangan Lupa ke Konservasi Bekantan”