Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Pedoman (Tidak) Bahagia ala Jaya Suprana

“Bahagia adalah pada saat sakit perut di tengah kemacetan lalu lintas kota Jakarta berhasil menyelamatkan diri ke sebuah hotel dengan WC yang bersih dan berpelengkapan alat semprot air yang berfungsi.”

Judul bukunya Pedoman Menuju Tidak Bahagia. Kunci bahagia sebenarnya.
Judul bukunya Pedoman Menuju Tidak Bahagia. Kunci bahagia sebenarnya.

Bahagia itu sederhana. Setidaknya itulah yang dikutip sang “Semar”, Jaya Suprana, 65 tahun, sosok budayawan, musisi, komposer, kartunis, presenter televisi dan kelirumolog yang Mei 2010 lalu meluncurkan buku “Pedoman Menuju Tidak Bahagia”. Bukunya memang lama, tapi saya mendapatkannya baru-baru ini, langsung dari Aylawati Sarwono, pendamping Jaya yang namanya tertera di halaman persembahan buku ini.

Buku yang kemudian disebut sebagai ‘PMTB’ ini berisi koleksi tulisan tentang bahagia dan tidak bahagia, baik dalam kalimat-kalimat pendek, maupun cerita perenungan. Di masa kampanye ini –kita ingat sebuah partai gemar mengagungkan masa lalu- ada baiknya menyimak salah satu kisah dalam buku PMTB.

Continue reading “Pedoman (Tidak) Bahagia ala Jaya Suprana”

Lopes Da Cruz, Mandela, dan Kematian Tanpa Air Mata

Lopes Da Cruz (kiri) bertemu Mandela di Afsel, 17 tahun silam. Batiknya masih awet.
Lopes Da Cruz (kiri) bertemu Mandela di Afsel, 17 tahun silam. Batiknya masih awet.

Kompas Petang tadi, beruntung sekali bisa menghadirkan Fransisco Xavier Lopes Da Cruz. Dalam dialog bertema “Mengenang Nelson Mandela”, pria 71 tahun ini tampil istimewa. “Ini batik yang sama, saya pakai saat bertemu Mandela 17 tahun lalu,” kenangnya.

Lopes Da Cruz punya riwayat panjang di dunia diplomasi. “Mungkin saya salah seorang duta besar dengan masa jabatan terlama: 14 tahun,” kata mantan Wakil Gubernur Timor Timur itu. Pernah bertugas di New York, Jenewa, Austria, dan menjabat Dubes Keliling RI untuk negara-negara Afrika, Lopes mengakhiri karir diplomatiknya sebagai Duta Besar RI untuk Portugal.

Continue reading “Lopes Da Cruz, Mandela, dan Kematian Tanpa Air Mata”