Di suatu masa, awal 1990-an, seorang remaja berbadan ceking kerap disapa ‘Eko’, sesuai nama tengahnya.
Di sekolah, kawan-kawan memanggilnya dengan ‘Bejo’, berdasar nama belakangnya ‘Rahardjo’. Pakai ejaan lama, membedakan dengan dua adiknya.
Continue reading “Jojo dan Jojo”