Meminjam buku Tere Liye dan membacanya sebagai buku kesebelas karyanya.
Harapannya, membaca pada suasana Imlek sesuai judul buku. Karena begitu suka, h minus dua sebelum Sin Cia pun sudah tamat.
Continue reading “Takdir Cinta dalam Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah”