Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Kuliner Jakarta: Pallubasa Serigala Kelapa Gading

Jakarta petang menjelang malam. Usai futsal sore, kami aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta memutuskan mencari makan malam. Ketua AJI Jakarta Afwan Purwanto kangen dengan makanan dari kampung halaman. Ia pun menraktir, sekaligus mengangkut kami dengan Hyundai Stargazer nan elegannya.

Menyusuri tol dari Tebet ke Kelapa Gading, sampailah kami di Pallubasa, Serigala. “Diberi nama Pallubasa Serigala, karena asalnya di Jalan Serigala, Makassar,” kata produser Sapa Indonesia Malam KompasTV ini.

Continue reading “Kuliner Jakarta: Pallubasa Serigala Kelapa Gading”

Kuliner Yogya: Soto Sholeh Kalasan

Sebenarnya hari itu suasana perut sudah campur aduk. Tapi, Soto Sholeh tak jauh dari Bandara Adisucipto terlalu indah untuk dilewatkan.

Betapa tidak campur aduk, inilah konstelasinya: Pagi, sarapan di rumah Kepala Bandara Timika, Kang Asep Soekarjo. Menu buffetnya berlimpah. Tapi, di antara yang prasmanan itu ada “udang selingkuh”. Udang yang ada capitnya. Udang selingkuh merupakan makanan favorit masyarakat di Papua dan sangat terkenal. 

Continue reading “Kuliner Yogya: Soto Sholeh Kalasan”

Kuliner Yogya Legendaris: Soto Kadipiro

Makan siang di salah satu spot kondang kota pelajar. Berdiri hampir seabad lalu.

Di sela kepadatan jadwal lompat dari dua kampus, kami isi perut di spot legendaris: Soto Kadipiro. Memang terkenalnya adalah soto di Jalan Wates. Tapi, lokasinya belum masuk Kulonprogo, sebuah kabupaten yang beribukota di Wates. Titiknya masih di Ngestiharjo, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Continue reading “Kuliner Yogya Legendaris: Soto Kadipiro”

Lupis Mbah Satinem

Mbah Satinem adalah penjual kuliner nan melegenda. Beliau sendiri lahir menjelang Indonesia merdeka dan sudah mewarisi cara membuat jajanan tradisional dari orang tuanya. Di tahun 1963 Mbah Satinem mulai berjualan lupis. Siapa sangka jika usahanya tersebut saat ini menjadi destinasi kulineran yang terkenal. Saking banyaknya pelanggan, Mbah Satinem sampai memberikan nomor antrean. Continue reading “Lupis Mbah Satinem”

Menemukan Rendang dan Bakwan Jagung di Manila

Beberapa hari berkunjung ke Manila, Filipina, lidah terasa tak afdol karena tak mencecap makanan khas Tanah Air. Pilihannya itu-itu saja. Jalan ke minimarket, minta menghangatkan ayam goreng yang didinginkan, atau mampir ke restoran cepat saji terdekat. Jalan ke McDonald’s atau Burger King, pesan menu standar: paket ayam yang ada nasinya. Jika asal datang ke pusat jajanan, bagi yang anti makanan haram, mesti hati-hati. Aroma daging babi ada di mana-mana.

Kami terkejut karena informasi di dunia digital memberikan jawaban itu: Restoran ‘Koki Indo’ di kawasan Mayapis, Makati. Tersempil di antara ruko-ruko modern, inilah ‘surga’ yang kami nanti-nantikan: masakan rumahan ala warung padang!

Continue reading “Menemukan Rendang dan Bakwan Jagung di Manila”